7 Pertanyaan Sensitif ini Dilarang Ditanyakan saat Silaturahmi Lebaran

- Pertanyaan sensitif bisa membuat orang merasa tertekan atau tersinggung
- Hindari pertanyaan soal pernikahan, kehamilan, perubahan fisik, gaji, kelulusan, THR, dan jarang pulang
- Lebih baik ajak ngobrol tentang hal-hal lain yang lebih menyenangkan dan membangun keakraban
Silaturahmi saat Lebaran memang jadi momen yang ditunggu-tunggu. Setelah sekian lama gak ketemu, akhirnya bisa kumpul bareng keluarga besar, ngobrol, makan-makan, dan bercanda. Tapi, di tengah obrolan santai itu, kadang ada saja pertanyaan yang bikin risih dan gak nyaman. Bahkan, tanpa disadari, pertanyaan yang terdengar biasa saja bisa membuat orang lain merasa tertekan atau tersinggung.
Alih-alih mencairkan suasana, beberapa pertanyaan justru bisa bikin orang lain merasa tersudut atau bahkan malas melanjutkan percakapan. Biar Lebaran tetap penuh kebahagiaan tanpa drama, yuk hindari tujuh pertanyaan sensitif ini!
1. 'Kapan nikah?'

Buat yang masih single atau belum ada rencana menikah, pertanyaan ini bisa jadi tekanan tersendiri. Gak semua orang nyaman membahas hubungan pribadi, apalagi kalau ditanya berulang-ulang setiap tahun.
Daripada bertanya soal pernikahan, lebih baik ajak ngobrol tentang hal-hal lain yang lebih menyenangkan, seperti hobi baru atau pencapaian yang mereka banggakan.
2. 'Udah isi belum?'

Bagi pasangan yang sudah menikah, pertanyaan ini bisa terasa sangat pribadi dan sensitif. Gak semua orang ingin atau bisa langsung punya anak, dan membahas hal ini bisa membuka luka bagi mereka yang sedang berjuang dengan masalah kesuburan.
Lebih baik berikan doa dan dukungan tanpa perlu menanyakan sesuatu yang bisa membuat mereka tertekan.
3. 'Kok sekarang gemukan/kurus banget?'

Komentar soal perubahan fisik, meskipun terdengar seperti candaan, bisa bikin seseorang merasa gak nyaman. Kamu gak pernah tahu perjuangan seseorang di balik perubahan tubuhnya, entah itu karena faktor kesehatan, stres, atau hal lainnya.
Sebagai gantinya, lebih baik beri pujian yang positif seperti, 'Wah, makin fresh aja sekarang!' atau 'Kelihatan makin bahagia, deh!'
4. 'Kerja di mana sekarang? Gajinya berapa?'

Menanyakan pekerjaan masih wajar, tapi kalau sudah masuk ke ranah gaji dan perbandingan karier, itu bisa jadi kurang sopan. Gak semua orang nyaman membahas keuangan atau pekerjaan, apalagi kalau mereka sedang dalam masa sulit.
Kalau memang ingin ngobrol soal pekerjaan, cukup tanyakan dengan santai seperti, 'Lagi sibuk apa sekarang?' tanpa perlu menggali terlalu dalam.
5. 'Kapan lulus? Kok lama banget kuliahnya?'

Buat mahasiswa yang masih berjuang menyelesaikan kuliah, pertanyaan ini bisa bikin tertekan. Gak semua orang punya perjalanan akademik yang mulus, dan menyinggung soal ini bisa bikin mereka merasa down.
Daripada membahas soal kelulusan, lebih baik tanyakan tentang pengalaman seru selama kuliah atau rencana mereka setelah lulus.
6. 'THR-nya dapat berapa? Bagi dong!'

Meskipun terdengar bercanda, pertanyaan ini bisa bikin orang lain merasa gak nyaman. Urusan THR atau keuangan sifatnya pribadi, dan menyinggung hal ini bisa dianggap kurang sopan.
Daripada membahas THR, lebih baik ngobrol tentang rencana Lebaran, makanan favorit, atau hal-hal menyenangkan lainnya.
7. 'Kok jarang pulang? Udah lupa sama keluarga, ya?'

Banyak alasan kenapa seseorang jarang pulang, mulai dari pekerjaan, kondisi keuangan, atau hal pribadi lainnya. Menanyakan hal ini bisa bikin mereka merasa bersalah atau bahkan makin menjauh.
Daripada menyudutkan, lebih baik sampaikan dengan cara yang lebih hangat, seperti, 'Kangen banget, deh! Senang akhirnya bisa kumpul lagi!'
Silaturahmi Lebaran harusnya jadi momen penuh kebahagiaan, bukan ajang interogasi yang bikin orang lain gak nyaman. Daripada menanyakan hal-hal sensitif, lebih baik fokus pada obrolan yang menyenangkan dan membangun keakraban. Yuk, jadikan Lebaran tahun ini lebih berkesan dengan menjaga ucapan dan saling menghormati perasaan satu sama lain!