8 Karakter One Piece yang Sebaiknya Tidak Memakan Buah Iblis

Para anggota Suku Mink memiliki dua senjata andalan: kemampuan Electro dan transformasi Sulong.

Oleh karena itu, kebanyakan dari mereka tidak memerlukan Buah Iblis untuk bertarung. Namun Sulong memiliki kelemahan yaitu hanya dapat diaktifkan saat bulan purnama. Akan tetapi salah satu Mink, Bepo, tidak memiliki masalah ini.

Berkat Tony Tony Chopper, Bepo memiliki akses ke obat yang dapat mengaktifkan bentuk Sulong-nya kapan saja tanpa bergantung pada bulan purnama.

Dikombinasikan dengan kemampuan bela dirinya yang mumpuni, transformasi ini menjadi sangat efektif. Bahkan, Bepo pernah menyelamatkan kaptennya, Trafalgar Law, dengan berenang ke laut dalam bentuk Sulong. Jika Bepo memakan Buah Iblis ia justru akan kehilangan semua kelebihan ini.

Dracule Mihawk telah dikenal sebagai Pendekar Pedang Terkuat di seluruh dunia One Piece sejak awal cerita. Ia dengan sempurna mempertahankan gelar bergengsi ini, karena kemampuannya dalam menggunakan pedang sungguh tak tertandingi. Ia dapat membelah kapal perang raksasa atau gunung es dengan mudah.

Mihawk juga mampu menggunakan Haki, namun ia tidak bergantung padanya saat bertarung berbeda dengan Shanks dan pendekar pedang lainnya yang memiliki tingkat keahlian serupa. Jelas bahwa ia telah berlatih keras untuk mencapai level tersebut, sehingga memakan Buah Iblis justru akan merendahkan usahanya dan membuat gelar "Pendekar Pedang Terkuat" kehilangan maknanya. Hal itu akan terasa seperti kecurangan.

Tidak dapat disangkal, Monkey D. Garp adalah salah satu tokoh terkuat di dunia One Piece. Ia meraih gelar "Pahlawan Marinir" setelah mengalahkan bajak laut legendaris, Rocks D. Xebec (dengan bantuan Gol D. Roger). Sejak saat itu, ia terus menangkap bajak laut berbahaya dan bahkan membimbing para marinir muda seperti Koby dan Helmeppo.

Dengan kombinasi kekuatan fisik yang luar biasa, teknik Rokushiki dan penguasaan ketiga jenis Haki. Garp adalah sosok yang sangat tangguh dalam pertempuran, ia telah menunjukkan berbagai prestasi mengesankan seperti Galaxy Impact-nya yang dahsyat yang mampu menghancurkan sebagian besar Hachinosu. Garp telah mencapai semua ini tanpa pernah mengandalkan kekuatan Buah Iblis sehingga ia jelas tidak membutuhkannya saat ini.

Tidak ada karakter lain di One Piece yang mengalami perkembangan sehebat Koby. Ia bertransformasi dari seorang anak kecil yang lemah dan ingin bergabung dengan Marinir menjadi seorang Kapten Marinir yang heroik dan sangat kuat. Bahkan mampu menghancurkan sebagian pulau dengan jurus "Honesty Impact"-nya yang dahsyat. Koby jelas merupakan murid Garp dan ia memiliki gaya bertarung yang mirip dengan gurunya.

Salah satu hal yang paling mengesankan tentang Koby adalah kerja kerasnya untuk mencapai posisi saat ini. Memakan Buah Iblis justru akan mengurangi nilai dari perkembangan dan pertumbuhan karakternya. Meskipun pengguna Buah Iblis tetap harus berlatih keras untuk menguasai kekuatan mereka (Monkey D. Luffy adalah contohnya), Koby tidak akan mendapatkan keuntungan signifikan jika ia memakan Buah Iblis pada tahap ini.

Shanks si Rambut Merah adalah satu-satunya Yonko di dunia One Piece yang tidak memiliki kekuatan Buah Iblis. Ia mampu meraih dan mempertahankan gelar prestisius ini berkat penguasaan Haki-nya yang luar biasa yang bahkan diakui oleh Shirohige sendiri. Hal ini tentu saja tidak mengherankan, mengingat Shanks pernah berlatih di bawah bimbingan Gol D. Roger.

Setelah Luffy menghadapi berbagai musuh tangguh dengan kekuatan Buah Iblis yang dahsyat seperti Big Mom dan Kaido. Peran utama Shanks dalam cerita saat ini adalah untuk menunjukkan potensi maksimal seorang ahli Haki. Kemenangan telaknya atas Ryokugyu dan Kid membuktikan bahwa ia telah menguasai ketiga jenis Haki dengan sempurna. Bahkan, bisa dikatakan bahwa tidak ada orang lain di dunia ini yang mampu menggunakan Haki seefisien dirinya. Ini berarti bahwa Shanks tidak hanya tidak perlu memakan Buah Iblis, tetapi ia juga diciptakan untuk tidak membutuhkannya sama sekali.

Eiichiro Oda telah menciptakan keseimbangan yang nyaris sempurna dalam kru Bajak Laut Topi Jerami dengan hanya 4 dari 10 anggotanya yang memiliki kekuatan Buah Iblis. Meskipun ada argumen yang mendukung beberapa anggota untuk memakan Buah Iblis, ada juga yang sebaiknya tidak melakukannya dan Franky adalah salah satu contoh yang paling jelas.

Tujuan Franky sebagai karakter adalah untuk memperkenalkan konsep cyborg ke dalam cerita dan menunjukkan segala sesuatu yang dapat dicapai oleh seorang insinyur berbakat dengan teknologi canggih. Ia telah memiliki tubuh logam yang kuat, berbagai senjata, dan bahkan mampu mengendalikan robot raksasa sehingga Buah Iblis tidak akan memberikan manfaat signifikan baginya. Menariknya, Franky adalah salah satu dari sedikit karakter yang secara eksplisit menyatakan bahwa ia tidak ingin memakan Buah Iblis. Ketika Luffy menawarkan Mera Mera no Mi kepadanya selama arc Dressrosa ia menolaknya karena tidak ingin kehilangan kemampuan untuk berenang.

Sanji dikenal sebagai salah satu perenang terbaik di antara kru Bajak Laut Topi Jerami. Ia sering kali menjadi orang pertama yang terjun ke laut untuk menyelamatkan Luffy atau Chopper dari bahaya tenggelam. Akan sangat disayangkan jika ia memakan Buah Iblis, karena hal itu akan menghilangkan salah satu kemampuannya yang paling berguna.

Terlebih lagi, kekuatan Buah Iblis tidak akan memberikan keuntungan signifikan baginya dalam pertempuran. Sanji telah menguasai berbagai teknik bertarung yang mengesankan tanpa Buah Iblis. Ia adalah ahli bela diri yang andal dan mampu membakar kakinya dengan Diable Jambe-nya yang mematikan. Selain itu, ia baru-baru ini membangkitkan modifikasi genetik dalam tubuhnya yang membuatnya semakin cepat, kuat, dan tahan lama.

Manusia Ikan dan Putri Duyung memiliki kemampuan amfibi alami. Oleh karena itu setiap anggota ras ini akan dirugikan jika memakan Buah Iblis. Seperti yang telah dibuktikan oleh dua contoh dalam cerita, Vander Decken IX dan Jack. Jinbe tidak terkecuali, karena ia merupakan perenang paling mahir di antara Bajak Laut Topi Jerami. Ia juga menjabat sebagai juru mudi yang berarti posisinya selalu berada dekat dengan air laut sehingga kelemahan terhadap air akan menjadi masalah besar.

Selain itu Jinbe adalah seorang ahli Karate Manusia Ikan dan Jujutsu Manusia Ikan, dua seni bela diri unik yang mengandalkan kemampuannya untuk berenang dan memanipulasi air. Kelemahan terhadap air akan melumpuhkan gaya bertarungnya yang telah ia asah selama bertahun-tahun.

Tidak ada keuntungan yang didapatkan Jinbe jika ia memiliki kemampuan Buah Iblis. Dipastikan ia akan tetap berpegang pada kekuatannya sendiri dan tidak akan memakan Buah Iblis hingga akhir cerita.

Dalam dunia One Piece yang penuh dengan kekuatan Buah Iblis yang beragam. Karakter-karakter ini justru menunjukkan bahwa kekuatan sejati dapat diraih melalui latihan keras, dedikasi, dan penguasaan kemampuan alami.

Mereka telah membuktikan bahwa Buah Iblis bukanlah satu-satunya jalan menuju kekuatan dan bahwa dengan tekad dan semangat yang tak tergoyahkan, mereka dapat mencapai puncak kekuatan mereka sendiri.