Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kisah Satria Kumbara Serdadu Bayaran Rusia, Sejak Kecil Terobsesi Jadi Tentara

IMG_20250724_172338.jpg
Kampung Kupangdukun Kecamatan Ambarawa Ungaran yang jadi tempat kelahiran Satria Marinir bayaran Rusia. (IDN Times/bt)
Intinya sih...
  • Satria Arta Kumbara memiliki impian menjadi tentara sejak kecil
  • Kenal dekat dengan tetangga sejak kecil, Satria berjuang untuk mewujudkan impian tersebut
  • Bertemu teman lama sebelum pergi ke Rusia, meski tidak memiliki prestasi menonjol di sekolah

Semarang, IDN Times - Seorang tentara bayaran Rusia bernama Satria Arta Kumbara memiliki sekelumit kisah unik saat bersekolah di Ambarawa Kabupaten Semarang. Satria yang sedari kecil tinggal di Kampung Kupangdukun, Kelurahan Kupang, Ambarawa rupanya memendam asa semenjak kecil untuk menjadi seorang tentara.

Bangun sekolah bareng Satria sejak kecil

Serda Satria.png
Eks Marinir Serda Satria yang bergabung dengan Rusia untuk perang melawan Ukraina. (X)

Seorang tetangga Satria di Kampung Kupangdukun, Bangun Prihanto mengaku kenal dekat pria yang belakangan berstatus disersi dari Marinir TNI AL. 

"Kami sekolah di TK Virgo, SDN Kupang 01, saya SMPN 02. Terus dia lanjut SMPN 01 Ambarawa. Terakhir kami bareng lagi di SMK Dr Tjipto," ujar lelaki berumur 41 tahun ini. 

Dari dulu cita-citanya jadi tentara

ilustrasi TNI ( ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
ilustrasi TNI ( ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Bangun bilang dirinya merupakan tetangga Satria di Kampung Kupangdukun semenjak kecil. Tak ayal mereka jadi teman sepermainan karena sama-sama bersekolah di tempat yang sama sejak SD sampai sekolah kejuruan. 

Rumah Bangun dengan Satria hanya terpaut tiga bangunan.

Yang ia tahu kalau Satria sosok berdaya juang tinggi. Satu hal yang ia ingat ialah Satria memang punya cita-cita untuk menjadi seorang serdadu tentara. 

Tak cuma itu, dalam kesehariannya Satria juga gampang bergaul dengan teman-temannya. 

"Orangnya punya daya juang tinggi, dari dulu cita-citanya mau jadi tentara dan dia wujudkan itu,” tuturnya. 

Bangun dan Satria sempat nongkrong bareng setahun lalu

IMG_20250724_172338.jpg
Kampung Kupangdukun Kecamatan Ambarawa Ungaran yang jadi tempat kelahiran Satria Marinir bayaran Rusia. (IDN Times/bt)

Kedekatannya dengan Satria bahkan masih terjalin apik kala keduanya beranjak dewasa dan berumah tangga. Bangun masih sempat bertemu Satria setahun lalu. 

Pertemuannya itu terjadi saat Satria akan berangkat ke Rusia. Mereka sempat nongkrong bareng, membicarakan masa lalu dan kehidupan militer.

Saat itu, Satria sedang bertugas di Kalimantan dan menyempatkan mudik ke Ambarawa. 

"Waktu itu dia masih jadi tentara aktif. Setelah itu, saya nggak dengar kabarnya lagi. Sampai ramai di internet,” akunya. 

Satria tidak punya prestasi menonjol di sekolah

ilustrasi pelajar SMK (pexels.com/Thành Đỗ)
ilustrasi pelajar SMK (pexels.com/Thành Đỗ)

Kepala SMK Dr Tjipto Ambarawa, Budi Raharjo, membenarkan kalau Satria salah satu alumni sekolahnya. Satria tercatat lulus tahun ajaran 2004/2005 dari jurusan dahulu Teknik Mesin. 

Meski belum menjabat sebagai kepala sekolah saat itu, Budi menggali informasi dari guru-guru lama yang pernah mengajar Satria.

Satria semasa sekolah juga tidak memiliki prestasi yang terlalu menonjol. 

"Tapi anak-anak seperti itu justru setelah lulus justru memiliki nilai lebih di masyarakat,” ungkapnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us