Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Serunya 439 Siswa-siswi Berkebutuhan Khusus Ikut Lomba Pramuka

Sejumlah siswi pramuka berkebutuhan khusus tersenyum saat ikut lomba pramuka berkebutuhan khusus di Taman Maerokoco Semarang. (IDN Times) Fariz Fardianto)
Sejumlah siswi pramuka berkebutuhan khusus tersenyum saat ikut lomba pramuka berkebutuhan khusus di Taman Maerokoco Semarang. (IDN Times) Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • 439 siswa-siswi berkebutuhan khusus ikut lomba pramuka di Taman Maerokoco Semarang.
  • Kegiatan termasuk lomba permainan motorik dengan nama-nama lomba yang nyentrik.
  • Acara juga diisi dengan kegiatan membaca buku braille dan diharapkan dapat memperkuat pertemanan dan mental siswa serta orang tua.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Kegiatan kepramukaan identik dengan ragam aktivitas haral lintang. Namun, kegiatan pramuka tak cuma dilakukan orang-orang normal saja. Siswa-siswi berkebutuhan khusus pun berani tampil ikut kegiatan kepramukaan. 

Hal itu tampak dari serunya kegiatan siswa-siswi berkebutuhan khusus yang mengikuti acara pramuka berkebutuhan khusus di Taman Maerokoco Semarang, Selasa (18/11/2025). 

Sri Sugiarti, Kepala SLB Semarang menuturkan terdapat 439 siswa-siswi berkebutuhan khusus dari 11 gugus depan (gudep) pramuka se-Kota Semarang yang mengikuti beragam acara pertemuan anggota pramuka berkebutuhan khusus di Maerokoco. 

"Diikuti 11 gudep karena ada dua gudep yang enggak mengirimkan pesertanya yang autis. Jadi yang tampil dalam kegiatan pertemuan pramuka berkebutuhan khusus ada 439 siswa," kata Sri kepada IDN Times. 

Jadi anak pramuka jangan takut kepanasan

Kegiatan pertemuan antar siswa pramuka berkebutuhan khusus dimulai dari pembukaan yang dihadiri Ketua Kwartir Pramuka Kota Semarang Bambang Pramusinto. 

Lalu kegiatan dilanjutkan dengan bermain 10 jenis lomba permainan motorik. Nama-nama lombanya pun tergolong nyentrik. Macam lomba jalangkung, air emas, bola tuyul, salome, evaluasi bom, kolong terbang, lembing turbo, sibuta dari goa hantu, cincin permata sampai crazzy ball. 

Tak cuma siswa tuna rungu yang tampil dalam kegiatan. Hampir semua siswa ketunaan lain seperti tuna netra, tuna grahita, autis, tuna wicara dan tuna daksa juga tak mau kalah ikut lomba. 

"Satu lomba diikuti sepuluh siswa-siswi," timpal seorang kakak pembina. 

Selain kerseruan mengikuti lomba, acara pertemuan antar siswa pramuka berkebutuhan khusus juga diisi dengan kegiatan membaca buku braille. 

Pihaknya berharap adanya kegiatan tersebut bisa jadi ajang silaturahmi antar sekolah, antar siswa bahkan jadi ajang saling menguatkan mental antar orang tua. 

"Makanya kita perlu adakin kegiatan kayak gini biar bisa menjalin pertemanan antar siswa disabilitas, menjalin keberanian, saling menguatkan. Dan juga buat menunjukkan pemahaman bagi orang tua bahwa anak-anak mereka juga kuat dan terampil seperti anak pada umumnya," ungkapnya. 

Bagi Agustian Zaki Rahmanto, seorang siswa Kelas XI SMA dari SLBN Semarang, kegiatan pertemuan antar siswa pramuka berkebutuhan khusus memang mengasyikkan. 

Ia tak lagi canggung. Apalagi minder melihat kemampuan siswa lain saat lomba. 

"Tadi nulis pakai tali, main nuang air ke gelas. Masukan bola ke keranjang. Ini sangat asyik," akunya. 

Ia mengharapkan kegiatan di Maerokoco bisa terulang kembali di tahun berikutnya karena walaupun terasa udara panas, namun semua siswa termasuk dirinya tetap semangat dan riang gembira. 

"Di sini panas tapi kita tetap semangat, jangan takut panas sebagai anak pramuka. Saya juga dapat teman baru," ujar Zaki. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Dhana Kencana
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest Life Jawa Tengah

See More

Serunya 439 Siswa-siswi Berkebutuhan Khusus Ikut Lomba Pramuka

18 Nov 2025, 18:09 WIBLife