Banyak Industri Tekstil, Bisnis Produk Apparel Laris Manis di Jateng

- Bisnis produk apparel di Jawa Tengah menjanjikan karena banyaknya industri tekstil dari skala kecil hingga besar.
- Pameran IAPE 2025 Solo diselenggarakan untuk mengoptimalkan peluang bisnis produk apparel dengan menampilkan mesin dan perlengkapan pendukung produksi apparel.
- Pameran IAPE memberikan gambaran komprehensif terkait situasi bisnis, teknologi, dan akan berlangsung kegiatan pendukung seperti live demo, workshop, talkshow, dan business matching.
Surakarta, IDN Times - Bisnis produk apparel masih menjanjikan di Jawa Tengah. Kondisi itu karena didukung banyaknya industri tekstil dari usaha skala kecil, menengah hingga besar.
1. Geliatkan industri tekstil

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Lilik Setiawan saat menghadiri pameran Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) di Solo, Kamis (20/2/2025).
‘’Industri tekstil berskala kecil, menengah hingga besar berkembang pesat di Jateng, khususnya Kota Solo. Ini menjadikan Solo sebagai salah satu pusat perekonomian di Provinsi Jateng,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/2/2025).
Untuk menggeliatkan industri tekstil dan mengoptimalkan peluang bisnis produk apparel, pameran IAPE kembali diselenggarakan pada 20-22 Februari 2025, sejak pertama kali diselenggarakan di Solo pada tahun 2014.
IAPE 2025 Solo diselenggarakan oleh Moremedia dengan dukungan penuh dari BPP API
Provinsi Jawa Tengah dan KOPI Grafika.
2. Jaga eksistensi geliat industri produksi pakaian

IAPE menjadi pameran apparel decorate satu-satunya terbesar di Jateng dan DIY yang
menampilkan mesin dan perlengkapan pendukung produksi apparel mulai pakaian dan turunannya.
Yakni, bahan kain, alat dan perlengkapan sablon, mesin jahit, mesin bordir, mesin DTG, mesin DTF, mesin cutting, heat press, dan aneka ragam mesin digital printing (UV, sublime) dan lain sebagainya.
‘’Kami memilih Solo sebagai kota yang menjadi barometer industri produksi pakaian dipilih untuk menjaga eksistensinya dan meningkatkan geliat industri produksi pakaian, baik itu untuk tingkat lokal regional dan nasional,’’ kata Direktur Moremedia, Bryan Whildan Arsaha.
Menurut dia, melalui pameran ini di Solo merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan bagi para pelaku bisnis untuk menemukan dan mengoptimalkan peluang yang ada, juga meng-update dan upgrade lini bisnisnya, khususnya produksi sandang/apparel seperti garment, konveksi, sablon, dan digital printing.
3. Daya tarik bagi ekosistem bisnis pendukung apparel

Selanjutnya, pameran IAPE memberikan gambaran secara komprehensif baik secara makro maupun mikro terkait situasi bisnis terkini, tantangan teknologi beserta solusinya, dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan supplier maupun distributor yang telah memiliki rekam jejak pengalaman panjang dalam mendukung bisnis apparel.
Pada pameran ini juga akan berlangsung ragam kegiatan pendukung seperti live demo, workshop, talkshow, business matching dan akan dibagikan kaos gratis sebanyak 1.000 buah ke pengunjung.
‘’Selain menjadi acuan bagi para pengusaha, pameran ini juga menjadi daya tarik bagi ekosistem bisnis pendukung seperti pengusaha distro, fashion designer, apparel online shop, hingga civitas akademika dan instansi pemerintahan terkait,’’ tandas Bryan.