Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Memasuki Masa Panen, Bawang Merah Penyumbang Deflasi Mei 2025 di Jateng

ilustrasi bawang merah (pixabay.com/Hans)
ilustrasi bawang merah (pixabay.com/Hans)
Intinya sih...
  • Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi 0,49 persen (m-t-m) pada bulan Mei 2025.
  • Penyumbang deflasi tersebut adalah bawang merah.
  • Bawang merah menjadi faktor utama dalam penurunan inflasi di Jawa Tengah.

Semarang, IDN Times - Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,49 persen (month-ton-month/m-t-m) pada bulan Mei 2025. Deflasi tersebut disumbang oleh komoditas bawang merah.

1. Deflasi bulan Mei lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya

ilustrasi deflasi (freepik.com/starline)
ilustrasi deflasi (freepik.com/starline)

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, deflasi bulan Mei 2025 di Jateng tersebut lebih rendah dibandingkan angka nasional minus 0,37 persen. 

“Deflasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat inflasi 1,38 persen (mtm), seiring dengan pasokan pangan yang terjaga,” ungkapnya, Minggu (8/6/2025).

Secara tahunan, inflasi Provinsi Jateng sebesar 1,66 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 1,60 persen (y-o-y). Secara spasial, seluruh kota pantauan inflasi di Jawa Tengah mengalami deflasi. Deflasi terendah berlangsung di Kabupaten Wonosobo yang mencatatkan deflasi sebesar 0,83 persen (m-t-m).

2. Memasuki masa panen harga bawang merah turun

ilustrasi bawang merah (unsplash.com/Paul Magdas)
ilustrasi bawang merah (unsplash.com/Paul Magdas)

Rahmat menuturkan, penurunan tekanan inflasi terutama disebabkan oleh deflasi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (deflasi 1,70 persen, dengan andil deflasi 0,49 persen). Kondisi itu seiring dengan pasokan komoditas strategis yang mencukupi. 

“Komoditas utama penyumbang deflasi adalah bawang merah sejalan dengan normalisasi pasca kenaikan harga bawang merah pada Maret – April 2025 dan memasuki masa panen, antara lain di Brebes. Kemudian, cabai rawit dan cabai merah juga mengalami deflasi seiring dengan normalisasi permintaan pasca libur panjang HBKN Idulfitri, serta memasuki masa panen di beberapa sentra produksi, seperti Magelang dan Blora. Selain itu, komoditas bawang putih juga mencatatkan penurunan harga yang dirasakan mulai dari tingkat distributor,” jelasnya.

Lebih lanjut, deflasi yang terjadi juga disebabkan oleh penurunan harga Kelompok Transportasi dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen (m-t-m). Penurunan tekanan inflasi terutama bersumber dari tarif angkutan antar kota seiring dengan normalisasi tarif angkutan antar kota pasca tuslah lebaran (tambahan pembayaran) dengan kenaikan maksimal 20-30 persen pada bulan April 2025. 

3. Bank Indonesia kendalikan inflasi di Jateng

Ilustrasi Gedung Bank Indonesia (bi.go.id)
Ilustrasi Gedung Bank Indonesia (bi.go.id)

Penurunan lebih lanjut pada Kelompok Transportasi tertahan oleh komoditas sepeda motor seiring dengan pemberlakuan tarif opsen pajak kendaraan bermotor oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,05 persen sejak April 2025.

Di sisi lain, Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan mengalami inflasi (inflasi 0,08 persen dengan andil inflasi 0,01 persen), terutama disumbang oleh komoditas tarif pulsa ponsel. Peningkatan harga pulsa ponsel terjadi seiring dengan normalisasi tarif paket internet pasca diskon hingga 50 persen sepanjang periode mudik lebaran dan Nyepi 2025.

“Ke depan, untuk menjaga inflasi berada pada rentang sasaran, Bank Indonesia bersama dengan para pemangku kepentingan di daerah yang tergabung dalam Forum TPID Provinsi Jawa Tengah akan terus berkoordinasi dan bekerja sama melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi. Program pengendalian inflasi tersebut ditujukan untuk menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi barang/komoditas di Jateng sehingga inflasi dapat terjaga di rentang sasaran 2,5±1," imbuh Rahmat

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us