Pengiriman Granit ke Luar Negeri Dongkrak Ekspor Jateng Oktober 2024
- Ekspor non migas Jawa Tengah naik 16,94% dibandingkan Oktober 2023.
- Produk pertambangan dan industri pengolahan mengalami kenaikan, sementara produk pertanian turun 3,45%.
- Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor terbesar Jawa Tengah dengan kontribusi 38,19%, diikuti oleh Jepang dan Tiongkok.
Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor non migas pada bulan Oktober 2024 di Jawa Tengah meningkat sebesar 16,94 persen dibandingkan Oktober 2023. Adapun, peningkatan itu didongkrak oleh pengiriman produk pertambangan seperti batu apung dan granit ke luar negeri.
1. Produk pertambangan sumbang peningkatan ekspor
Kepala BPS Provinsi Jateng, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, peningkatan ekspor non migas pada bulan Oktober 2024 ini disebabkan oleh naiknya produk pertambangan dan lainnya sebesar 55,56 persen.
Kemudian, produk industri pengolahan mengalami kenaikan sebesar 17,52 persen. Sedangkan, produk pertanian turun sebesar 3,45 persen.
2. Amerika Serikat jadi pangsa pasar utama ekspor non migas
"Produk pertambangan yang menyumbang peningkatan ekspor non migas antara lain batu timbul atau apung dan granit. Perubahan secara (yoy) sama keadaannya, ekspor produk tambang mengalami kenaikan yang luar biasa sebesar 55,56 persen. Lalu industri pengolahan naik 17,52 persen. Sementara, untuk migas dan pertanian mengalami penurunan," katanya, Minggu (17/11/2024).
Pangsa ekspor non migas pada bulan Oktober 2024, yakni Amerika Serikat dengan kontribusi sebesar 38,19 persen, disusul Jepang 8,12 persen, dan Tiongkok 6,87 persen.
3. Nilai ekspor Jateng 985,09 juta dolar AS
Ekspor dari Jateng juga menyasar negara-negara lain di antaranya Belanda, Singapura, Malaysia, India, dan Australia.
Sementara itu, nilai ekspor Jateng pada Oktober 2024 sebesar 985,09 juta dolar Amerika atau naik 10,56 persen dibanding ekspor pada September 2024.
