Uang Layak Edar Senilai Rp3,6 Miliar Dikirim ke Pulau Karimunjawa

Semarang, IDN Times - Uang layak edar senilai Rp3,6 miliar dikirim ke Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (6/11/2024). Kegiatan itu bagian dari kegiatan Ekspedisi Rupiah yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
1. Penuhi kebutuhan uang tunai di Karimunjawa

Ekspedisi Rupiah bertujuan untuk menyediakan uang layak edar di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kali ini tujuan dari penyaluran uang layak edar itu ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, Ekspedisi Rupiah ke Kepulauan Karimunjawa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai bagi masyarakat, terutama di wilayah 3T. Adapun, pihaknya menyediakan jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai.
‘’Ekspedisi Rupiah ini merupakan pertama di Jateng. Kami akan mengunjungi empat pulau di antaranya Pulau Karimunjawa, Pulau Parang, Pulau Nyamuk dan Pulau Genting,’’ ungkapnya.
2. Pengiriman uang butuh waktu 5 hari

Pengiriman uang layak edar tersebut akan memakan waktu lima hari mulai dari tanggal 6-10 November 2024. Adapun, pengiriman uang menggunakan KRI Ajak-653 dan didukung KAL Pulau Menjangan.
Rahmat menjelaskan, untuk menjamin ketersediaan uang rupiah layak edar di wilayah 3T itu pihaknya menerjunkan 10 personel dari Bank Indonesia Semarang, Yogyakarta, Solo dan Tegal.
“Nanti di sana juga akan dilakukan sosialisasi serta edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta Program Sosial Bank Indonesia (PSB9) dengan penyaluran bantuan di sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi,” jelasnya.
3. Dukung keberlanjutan pariwisata

Sementara itu, Komandan Lanal (Danlanal) Semarang Letkol Laut (P) Akbar Abdullah mengatakan, untuk mendukung program pemerintah ini pihaknya menerjunkan sebanyak 150 personel.
‘’Mereka dibagi sebanyak 17 orang di kapal KAL Pulau Menjangan dan 133 personil di KRI Ajak-653,’’ ujarnya.
Selanjutnya, Asisten Ekonomi Jawa Tengah, Sujarwanto menambahkan, sebagai destinasi penting untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, uang layak edar di Pulau Karimunjawa harus dijamin ketersediaannya.
‘’Apalagi, di sana infrastruktur perbankan sangat terbatas. Sehingga untuk mendukung keberlanjutan pariwisata, kami meminta perbankan nasional untuk membuka kantor kas di Kepulauan Karimunjawa,’’ tandasnya.