Korban Kekerasan Perempuan di Jawa Tengah Paling Tinggi se-Indonesia

Paling sering dilakukan oleh pacar

Semarang, IDN Times - Jumlah korban kekerasan terhadap perempuan tertinggi di Indonesia terdapat di provinsi Jawa Tengah. Di urutan kedua ada di provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Korban Kekerasan Paling Banyak Dialami Millennial Jateng, Ini Faktanya

1. Jatim dan Sulsel juga tertinggi kasusnya

Korban Kekerasan Perempuan di Jawa Tengah Paling Tinggi se-IndonesiaIlustrasi perempuan korban kekerasan. unsplash.com/Volkan Omez

Berdasarkan penelusuran IDN Times di portal Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sepanjang tahun 2019, jumlah korban kekerasan perempuan di Jawa Tengah mencapai 1.156 orang.

Sementara untuk Jawa Timur sebanyak 1.045 korban dan Sulawesi Selatan ada 889 korban.

Secara keseluruhan, total jumlah kasus kekerasan dengan korban perempuan di Indonesia mencapai 9.488 orang, dengan total ada 11.487 kasus.

2. Paling sedikit di Salatiga dan Pekalongan

Korban Kekerasan Perempuan di Jawa Tengah Paling Tinggi se-Indonesia(Ilustrasi kekerasan) IDN Times/Sukma Shakti

Secara keseluruhan jumlah kasus kekerasan di Jawa Tengah hingga berita ini dibuat sudah mencapai 1.420 kasus.

Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kota Semarang menjadi daerah paling banyak jumlah kasus kekerasannya, yaitu 221 kasus. Kabupaten Semarang menduduki urutan kedua daerah dengan jumlah kasus kekerasan terbanyak setelah Kota Semarang. Yakni sebanyak 133 kasus kekerasan.

Sementara itu, Kota Salatiga dan Kota Pekalongan menjadi daerah paling sedikit jumlah kasus kekerasannya. Masing-masing hanya 3 kasus.

3. Pacar paling sering melakukan aksi kekerasan

Korban Kekerasan Perempuan di Jawa Tengah Paling Tinggi se-Indonesiapexels/Văn Thắng

Jenis kekerasan paling banyak di Jawa Tengah adalah kekerasan fisik yang mencapai 634 kasus. Disusul kekerasan seksual 464 kasus dan kekerasan psikis terdapat 444 kasus.

Usia paling banyak mengalami kasus kekerasan di rentang 25 hingga 44 tahun, sebanyak 470 kasus. Kemudian usia 13-17 tahun sebanyak 355 kasus.

Dilihat berdasarkan hubungan pelaku, suami/istri menjadi pelaku paling banyak dalam kasus kekerasan di Jawa Tengah. Ada sekitar 418 kasus kekerasan dengan pelaku suami/istri. Disusul oleh pacar/teman yang sering melakukan aksi kekerasan. Dari data KemenPPPA ada 318 kasus di Jawa Tengah.

Baca Juga: 5 Alasan Kekerasan Verbal Bisa Lebih Parah dari Kekerasan Fisik

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya