Unggah Video Bareng, Dico-Raffi Ahmad Gaungkan Ngegas Jateng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dico Ganinduto Bupati Kendal hangat dibicarakan terkait kabar bakal berpasangan dengan Raffi Ahmad di Pilkada Jateng 2024.
Memiliki latar belakang profesi yang berbeda, Dico yang merupakan seorang politikus dan saat ini menjadi Bupati Kendal, sementara Raffi Ahmad berprofesi sebagai artis, keduanya sering memperlihatkan kebersamaan di media sosial.
Baca Juga: Gibran dan Dico Unggul untuk Pilgub Jateng, Sudah Sering Ketemu
1. Dico ungkapkan kesiapannya maju di Pilgub Jateng
Belakangan keduanya memperlihatkan kebersamaan di media sosial membuat publik berspekulasi akan duet keduanya di Pilkada Jateng 2024. Di berbagai kesempatan Dico terlihat akrab dengan Raffi, video keduanya viral terlihat kompak melakukan sesi foto mengenakan kemeja putih dan celana panjang berwarna krem.
Terbaru, Selasa (14/5/2024) Dico mengunggah kebersamaannya dengan Raffi Ahmad melalui akun Instagramnya @dicoganinduto memperlihatkan Dico dan berboncengan dengan Raffi Ahmad menendarai sepeda motor Vespa bewarna kuning, di belakangnya terlihat penunjuk arah ke Rumah Gedeh dan Kendal, di unggahan tersebut juga tertulis Ngegas Jateng dan #JatengLebihBaik. Pada unggahannya tersebut Dico juga menuliskan "#NgegasJateng: Ikhtiar bersama-sama".
Sehari sebelumnya Dico mengungkapkan keinginannya untuk maju di Pilgub Jateng 2024 jika memang dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Tengah. "Berkaitan dengan apa yang tadi disampaikan oleh Pak Kiai Tafsir, bahwa kami akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah, pendaftaran masih Agustus Pak, sehingga saat ini kami masih Bupati Kendal. Namun, apabila nantinya memang diberikan amanah untuk maju, insyaallah kami siap dan akan bekerja dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat," kata Dico saat sowan ke kantor Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jateng, Jalan Singosari Raya, Pleburan Semarang, Senin (13/5/2024).
2. Ketua PWM Jateng anggap Dico layak jadi pemimpin
Ketua PWM Jawa Tengah, Dr Tafsir berkata bila bersandar pada falsafah Jawa, pinter-bener-gleger, maka sosok Dico telah memenuhi kriteria menjadi pemimpin.
“Tidak diragukan, upaya Mas Dico membangun Kabupaten Kendal dalam tiga tahun terakhir ini. Dan di setiap kegiatan Muhammadiyah, Mas Dico selalu mensupport dan membersamai,” akunya.
Editor’s picks
Tafsir juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dico yang telah mengangkat kader-kader Muhammadiyah di jajaran Pemkab Kabupaten Kendal. Ia juga menitipkan pesan apabila nantinya Dico terpilih sebagai gubernur Jateng.
“Barangkali nanti ketika Mas Dico naik di Jawa Tengah, hal tersebut akan dilakukan juga tingkat Provinsi,” tutur dosen UIN Walisongo tersebut.
3. Partai Golkar mesti berkoalisi jika mau usung Dico di Pilgub Jateng 2024
Sementara itu pengamat Politik dari Departemen Politik dan Pemerintahan FISIP Undip Wahid Abdulrahman kepada wartawan, Senin (5/2/2024) mengatakan munculnya para tokoh muda yang berpeluang diusung pada Pilgub Jateng 2024 bisa membuat perubahan untuk Jawa Tengah melalui gagasannya. Para tokoh muda seperti Bupati Kendal Dico Ganinduto, Sudaryono Ketua DPD Gerindra Jateng, hingga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep disebut bakal semakin menambah pilihan parpol untuk mengusung calonnya di Pilgub mendatang.
“Saya kira itu bagus tokoh-tokoh muda ini muncul untuk menambah referensi atau alternatif-alternatif bakal calon gubernur di Jawa Tengah ya, semakin banyak artinya semakin banyak pilihan dihadapi oleh parpol. Sehingga pilihan pemilih juga beragam, tidak itu-itu saja,” jelas Wahid.
Meski begitu Dilihat dari basis elektoral dan berkaca pada pilihan gubernur tahun 2018, kemudian tahun 2013, dan 2008, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendominasi. Siapapun calon dari partai ini tidak bisa diremehkan.
Kendati demikian kata dia, para politisi muda tetap berpeluang untuk masuk bursa Pilgub Jateng. Dengan waktu yang cukup hingga pilkada mendatang, mereka bisa memperkenalkan diri kepada masyarakat. Namun hal tersebut juga tetap memperhatikan kekuatan infrastruktur partai.
"Karena para calon gubernur nantinya akan sulit untuk maju secara perseorangan atau jalur mandiri. Sehingga parpol menjadi satu-satunya cara masuk untuk bertarung," Imbuhnya.
Ditanya terkait Dico yang berpengalaman menjadi pemimpin di Kabupaten Kendal. Wahid mengaku ada kemungkinan namun melihat hasil pemilu legislatif partai pengusung Dico yang disebut-sebut bakal diusung oleh Partai Golkar kecil kemungkinan mengusung secara mandiri tanpa berkoalisi .
“Mas Dico ini kan Golkar dan dia ada pengalaman di Kabupaten Kendal. Tapi sekali lagi kalau melihat kemungkinan hasil pileg nampaknya kecil kemungkinan untuk Golkar bisa mengusung secara mandiri tanpa koalisi. Sehingga butuh partai lain yang bisa diajak koalisi,” akunya.
Baca Juga: Dico Ganinduto Siap Maju Gubernur Jateng, Dekati Muhammadiyah