Atasi Kemarau, Lanud Adi Soemarmo Tebar Garam di Angkasa

Lakukan modifikasi cuaca

Karanganyar, IDN Times - Lanud Adi Soemarmo, Karanganyar, Jawa Tengah melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna menghadapi musim kemarau panjang. Dalam operasi tersebut, TNI AU berkerja sama dengan Pemerintah, BRIN serta BMKG untuk mendapatkan informasi perkembangan cuaca.

Baca Juga: Banyak Event Internasional di Solo, Bandara Adi Soemarmo Turun Kasta

1. Antisipasi musim kemarau

Atasi Kemarau, Lanud Adi Soemarmo Tebar Garam di AngkasaLanud Adi Soemarmo lakukan operasi modifikasi cuaca (TMC). (Dok/Istimewa)

Lanud Adi Soemarmo Solo melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca TMC. Kegiatan ini dilakukan untuk menghadapi musim kemarau. Selain itu operasi ini dilakukan menyusul adanya penurunan debit air waduk di wilayah Jawa Tengah.

Komandan Lanud Adi Soemarmo Solo, Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko mengatakan dalam operasi teknologi modifokasi cuaca ini TNI menggunakan pesawat C-212 untuk mengangkut dan menyebarkan garam di angkasa.

"Yang harapannya bisa membuat hujan dan dan mengisi waduk waduk yang sudah berkurang debit airnya tadi di wilayah Jawa Tengah," ujarnya Selasa (11/6/2024).

2. Tebar 800 kg garam untuk memicu hujan buatan

Atasi Kemarau, Lanud Adi Soemarmo Tebar Garam di AngkasaLanud Adi Soemarmo lakukan operasi modifikasi cuaca (TMC). (Dok/Istimewa)

Lebih lanjut Marsekal Bambang mengatakan program ini diinisiasi oleh Kementrian PUPR dan dilaksanakan di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Dalam satu kali operasi penerbangan, pesawat membawa 800 kilogram garam yang kemudian diterbar untuk memicu hujan buatan.

"Jadi harapannya ada tumbuhan awan dimana kita dapat informasi dari brin maupun temen temen bmkg sehingga kita akan semai garam disana untuk membuat hujan buatan," jelasnya.

3. Dilakukan dalam kurun waktu tertentu

Atasi Kemarau, Lanud Adi Soemarmo Tebar Garam di AngkasaLanud Adi Soemarmo lakukan operasi modifikasi cuaca (TMC). (Dok/Istimewa)

Operasi teknologi modifikasi cuaca ini berlangsung sejak tanggal 31 Mei hingga 10 Juni 2024. Dalam sehari Lanud Adi Soemarmo Solo melakukan dua kali penerbangan.

Operasi ini dimungkinkan akan diperpanjang, kendati demikian Lanud Adi Soemarmo akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

"Terkait perpanjangan operasi TMC, Lanud Adi Soemarmo akan menunggu evaluasi selama pelaksanaan," pungkasnya.

Baca Juga: Monster Goats Primadona Hewan Kurban di Solo Ukuran Jumbo Bobot 100 Kg

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya