Story WA Terakhir Kakak Beradik Asal Sragen Korban Sriwijaya Air Jatuh

Sragen, IDN Times - Dua orang kakak beradik asal Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/21). Kedua korban tersebut bernama Suyanto(40) dan Riyanto (32).
1. Tinggal di satu desa yang sama

Sekretaris Desa (Sekdes) Katelan, Paidi membenarkan berita tersebut. Ia mengatakan jika Suyanto merupakan warga di Dukuh Gunungbanyak RT 18, sedangkan adiknya Riyanto tinggal di Dukuh Tengaran RT 17, Desa Ketelan, Tangen, Sragen.
"Benar keduanya kakak beradik, kakaknya atas nama Suyanto yang Adiknya pak Riyanto. Suyanto umur kurang lebih tua 7 tahun, adiknya umur 32 tahun. Keduanya sudah menikah dan masing-masing meninggalkan satu anak warga Sragen atau kelahiran," ujarnya Paidi, Minggu (10/1/21).
2. Tahu posisi korban dari story Whatsapp Riyanto

Lebih lanjut, Paidi menceritakan awal mula pihak keluarga mengetahui jika Suyanto dan Riyanto menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dari story WhatsApp yag diupload oleh Riyanto sebelum terbang. Status tersebut berupa foto tiket pesawat.
Dari story tersebut, pihak keluarga mencari kepastian manifes Sriwijaya Air secara online dan ternyata keduanya masuk dalam data korban kecelakaan tersebut.
"Kemarin keluarga mendengar info secara akurat itu setelah Maghrib yang mana info didapat dari pada Story WhatsApp salah satu korban atas nama Riyanto, di situ tiketnya ternyata keluarga jika melihat. Terus dicocokkan sama data-data yang ada di televisi maupun data yang ada di internet ternyata benar. Keluarga shock setelah mengetahui," jelasnya.
3. Pergi ke Pontianak untuk bekerja

Paidi mengatakan kedua korban bekerja di perusahaan kontraktor di Pontianak. Kedua rencananya akan mengerjakan proyek rolling dari perusahaan jasa konstruksi di Pontianak.
Keduanya sempat pulang ke rumah untuk menghadiri acara pernikahan temannya. Kemudian, kembali ke Jakarta pada Kamis (31/12/20) untuk bekerja kembali.
Saat ini pihak keluarga telah datang ke Bandara Soekarno Hatta untuk mencari info lebih lanjut terkait kedua korban. "Seluruh keluarga ini datang ke Jakarta ke bandara, saat ini posisinya rumah duka sepi," pungkasnya.