559 Warga Kota Semarang Masih Dirawat karena COVID-19
Ilustrasi rapid test COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Jumat (5/2/2021) pukul 19.00 WIB, sebanyak 559 warga Kota Semarang masih dirawat sebagai pasien positif COVID-19. Per hari ini kasus aktif virus corona mencapai 751 orang.
1. Jumlah kasus aktif turun dari 795 orang menjadi 751 orang
Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/JojonAda penurunan 44 kasus dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 795 kasus menjadi 751 kasus. Kini dari 751 kasus positif virus corona sebanyak 557 warga di Ibu Kota Jawa Tengah masih dirawat karena COVID-19. Sedangkan, pasien positif dari luar kota sebanyak 192 kasus.
Jumlah warga Kota Semarang yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 mencapai 21.808 orang. Sedangkan, jumlah pasien positif virus corona selama pandemik kota yang dipimpin Hendrar Prihadi tembus di angka 28.457 kasus.
Baca Juga: Tambah 80 Kasus, Kenaikan Pasien Meninggal Corona di Jateng Tertinggi
2. Per hari ini ada 20 pasien meninggal COVID-19
Ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU . IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih DamarjatiEditor’s picks
Kemudian, angka kematian COVID-19 di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 2.240 kasus. Per hari ini 20 pasien meninggal karena virus corona.
Jumlah pasien meninggal karena COVID-19 meningkat dari 2.220 kasus menjadi 2.240 kasus. Dari jumlah kumulatif itu sebanyak 1.554 pasien meninggal merupakan warga ber-KTP Semarang dan 686 kasus pasien meninggal dari luar kota Semarang.
Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 25.118 kasus menjadi 25.496 kasus. Sehingga, per hari ini ada 378 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek di angka 99
Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaJumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 99 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 24 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 189 kasus.
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja, Pengusaha: Kebijakan yang Tidak Efektif
