Angka Kematian Corona Jateng, Selisih 34 Kasus antara Pusat dan Dinkes

Pasien meninggal versi Satgas Pusat 4.062 dan Dinkes 6.466

Semarang, IDN Times - Kesemrawutan data antara Satgas Penanganan COVID-19 Pusat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah masih terjadi hingga saat ini. Salah satunya yaitu ada selisih jumlah pasien meninggal karena virus corona berdasarkan data dari laman www.covid19.go.id dan corona.jatengprov.go.id.

1. Kenaikan jumlah pasien meninggal Satgas Pusat 31 kasus dan Dinkes Jateng 65 kasus

Angka Kematian Corona Jateng, Selisih 34 Kasus antara Pusat dan DinkesProses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Dari laporan per Senin (11/1/2021), ada selisih 2.404 kasus untuk jumlah kumulatif pasien meninggal. Sedangkan, jumlah kenaikan pasien meninggal per hari ini ada selisih 34 kasus.

Melansir data dari Satgas COVID-19 melalui laman www.covid19.go.id, jumlah pasien meninggal per hari ini sebanyak 31 kasus. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 4.031 kasus menjadi 4.062 kasus.

Sedangkan, data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah melalui laman corona.jatengprov.go.id, jumlah pasien meninggal per hari ini tambah 65 kasus. Ada penambahan jumlah pasien meninggal secara kumulatif, yakni naik dari 6.401 kasus menjadi 6.466 kasus.

Baca Juga: Update COVID-19 Jateng, Tambah 1.045 Positif dan 17 Meninggal 

2. Kumulatif pasien positif Satgas Pusat 92.764 kasus dan Dinkes Jateng 104.058 kasus

Angka Kematian Corona Jateng, Selisih 34 Kasus antara Pusat dan DinkesSeorang pasien COVID-19 meletakkan kedua tangan di kepalanya (ANTARA FOTO/REUTERS/Baz Ratner)

Per hari ini masih melansir dari data Satgas COVID-19 Pusat, secara kumulatif jumlah pasien positif COVID-19 di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo sebanyak 92.764 kasus. Ada kenaikan 1.049 kasus dibandingkan hari sebelumnya 91.715 kasus.

Sedangkan, pasien positif kumulatif versi Dinas Kesehatan Jateng menyentuh angka 104.058 kasus, naik 2.074 kasus dari hari sebelumnya sebanyak 101.984 kasus.

Saat ini jumlah kasus aktif dari data Satgas COVID Pusat menyentuh angka 25.800 kasus. Sedangkan, versi Dinkes Jateng kasus aktif menembus angka 10.876 kasus.

Kenaikan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif itu mendudukkan provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo berada di posisi ke-3 untuk kenaikan pasien positif secara nasional.

3. Kumulatif pasien sembuh Satgas Pusat 62.902 kasus dan Dinkes Jateng 86.716 kasus

Angka Kematian Corona Jateng, Selisih 34 Kasus antara Pusat dan DinkesIlustrasi pasien sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww.

Untuk kenaikan pasien baru yang terkonfirmasi positif itu, posisi Jawa Tengah saat ini di urutan ke-3 berada di antara DKI Jakarta (2.461 kasus) dan Jawa Barat (1.475 kasus).

Sedangkan, Jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh per hari ini versi Satgas Pusat tembus di angka 791 kasus. Kini jumlah pasien sembuh mencapai 62.111 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 62.902 kasus.

Sementara, data pasien sembuh versi Dinkes Jateng per hari ini ada 971 pasien sembuh, yakni dari 85.745 kasus menjadi 86.716 kasus.

4. Jumlah pasien positif COVID-19 nasional di angka 836.718 kasus

Angka Kematian Corona Jateng, Selisih 34 Kasus antara Pusat dan DinkesIlustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Melansir data Satgas COVID-19, Jawa Tengah menduduki peringkat tiga dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah DKI Jakarta (208.583 kasus), Jawa Barat (99.045 kasus), Jawa Timur (93.405 kasus), Jawa Tengah (92.764 kasus), dan Sulawesi Selatan (37.129 kasus).

Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 836.718 kasus yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 688.739 kasus dan yang meninggal dunia ada 24.343 orang. Sedangkan, untuk jumlah kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) secara nasional mencapai 68.572 kasus.

Baca Juga: Efek Samping Disuntik Vaksin Sinovac, Dinkes Jateng: Panas dan Nyeri

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya