Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.104 Kasus 

Total pasien positif tembus 12.704 kasus

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Minggu (22/11/2020) pukul 18.00 WIB, angka kematian COVID-19 di Kota Semarang menyentuh 1.104 kasus. Per hari ini ada penambahan 14 pasien meninggal karena virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah. 

1. Per hari ini ada 14 pasien meninggal

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.104 Kasus Pemakaman Jhonni Sibarani di pemakaman khusus COVID-19 (Dok. IDN Times/Istimewa)

Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 1.090 kasus menjadi 1.104 kasus. Adapun, dari jumlah pasien meninggal yang ber-KTP Semarang 779 orang. 

Sedangkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di Semarang sebanyak 526 pasien. Per hari ini pasien positif turun satu kasus. 

2. Jumlah pasien positif yang dirawat sebanyak 526 kasus

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.104 Kasus Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Dari jumlah 526 kasus itu sebanyak 339 pasien positif merupakan warga ber-KTP Semarang. Kemudian, sebanyak 187 pasien positif dari luar Kota Semarang.

Sepanjang pandemik jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Semarang tembus di angka 12.704 kasus. Dari total kasus pasien positif itu sebanyak 9.709 orang merupakan warga Kota Semarang, dan sisanya 2.992 orang adalah warga dari luar kota Semarang.

3. Jumlah kasus suspek capai 185

Angka Kematian COVID-19 di Semarang Tembus 1.104 Kasus Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 10.963 kasus menjadi 11.137kasus. Sehingga, per hari ini ada 174 pasien positif yang dinyatakan sembuh. 

Sementara, jumlah pasien suspek atau sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 185 kasus. Sementara, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan mencapai 50 kasus, sedangkan kasus meninggal dalam kondisi probable ada 101 kasus. 

Baca Juga: Getirnya Reporter RRI Kena COVID-19, Lihat Petugas Makamkan Ayahnya Tanpa APD

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya