Dalam 24 Jam, Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Tambah 32 Pasien
Ilustrasi rapid test COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Kamis (14/1/2021) pukul 18.00 WIB, jumlah orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Semarang naik lagi. Per hari ini kasus aktif virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah tembus 1.064 pasien.
1. Sebanyak 17.777 warga Kota Semarang sudah terinfeksi COVID-19
Para pasien COVID-19 di Rumdin Semarang diberi terapi. Dok. IDN Times/btDalam 24 jam ada 32 kasus baru pasien positif COVID-19 di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi. Jumlah kasus aktif COVID-19 pun meningkat dari 1.032 kasus menjadi 1.064 kasus. Kemudian, dari jumlah tersebut warga ber-KTP Kota Semarang yang masih dirawat karena positif COVID-19 mencapai 770 kasus. Sedangkan, pasien positif dari luar kota 294 kasus.
Selama pandemik jumlah pasien positif COVID-19 di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 23.883 kasus, warga ber-KTP Semarang yang sudah terinfeksi virus corona mencapai 17.777 kasus.
Baca Juga: Mau Divaksinasi, 70 Nakes di Semarang Gak Datang, 61 Orang Dibatalkan
2. Angka kematian COVID-19 capai 1.914 kasus
Proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih DamarjatiEditor’s picks
Per hari ini pasien meninggal karena virus corona di Kota Semarang tambah 19 kasus. Saat ini angka kematian COVID-19 tembus 1.914 kasus. Adapun, dari jumlah pasien meninggal itu yang ber-KTP Semarang sebanyak 1.320 orang. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 1.895 kasus menjadi 1.914 kasus.
Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 20.742 kasus menjadi 20.905 kasus. Sehingga, per hari ini ada 163 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek di angka 316
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 316 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 65 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 165 kasus.
Baca Juga: Pernah COVID-19, Wali Kota Semarang Gagal Vaksin Pertama, Diganti Ita
