Dalam 24 Jam, Pasien Meninggal COVID-19 di Semarang Tambah 32 Kasus

Ada 823 pasien positif yang masih dirawat

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Senin (28/12/2020) pukul 18.00 WIB, dalam 24 jam pasien meninggal karena virus corona di Kota Semarang tambah 32 kasus. Per hari ini angka kematian COVID-19 tembus 1.588 kasus.

1. Sudah 1.081 warga ber-KTP Semarang meninggal COVID-19

Dalam 24 Jam, Pasien Meninggal COVID-19 di Semarang Tambah 32 KasusIlustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Adapun, dari jumlah pasien meninggal itu yang ber-KTP Semarang sebanyak 1.081 orang. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 1.556 kasus menjadi 1.588 kasus.

Kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah menyentuh angka 823 pasien. Turun 74 kasus dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 897 kasus menjadi 823 kasus. Kini dari 823 pasien positif, sebanyak 567 pasien positif merupakan warga ber-KTP Semarang. Sedangkan, sebanyak 256 pasien positif dari luar Kota Semarang.

Baca Juga: Klaster Keluarga Dominasi Kasus COVID-19 Tembalang Tinggi di Semarang

2. Pasien positif kumulatif sentuh 19.953 kasus

Dalam 24 Jam, Pasien Meninggal COVID-19 di Semarang Tambah 32 KasusIlustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 di Kota Semarang hampir tembus 20.000 kasus. Per hari ini tepatnya jumlah pasien positif di angka 19.953 kasus. Tercatat dari jumlah tersebut sudah 15.011 warga yang ber-KTP Semarang yang terinfeksi virus corona.

Sedangkan, Secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 17.296 kasus menjadi 17.296 kasus. Sehingga, per hari ini ada 246 pasien positif yang dinyatakan sembuh.

3. Kasus suspek di angka 304

Dalam 24 Jam, Pasien Meninggal COVID-19 di Semarang Tambah 32 KasusPegawai KPK Jalani Test Swab (Dok. IDN Times/Humas KPK)

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 304 kasus suspek, naik dibandingkan hari sebelumnya 301 kasus. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 65 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 141 kasus.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Klaster Keluarga Dominasi Kasus COVID-19 Tembalang Tinggi di Semarang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya