Dokter Online Semarang: Layanan Kesehatan Gratis Cukup via WhatsApp

Buat yang isoman COVID-19 juga bisa pesan obat gratis, lho

Semarang, IDN Times - Pandemik COVID-19 telah membatasi sebagian warga mengakses pelayanan kesehatan di klinik maupun rumah sakit. Risiko terpapar virus corona menjadi alasan dan momok menakutkan bagi mereka saat harus mendatangi fasilitas kesehatan untuk berobat.

1. Relawan tenaga medis buka layanan konsultasi kesehatan online

Dokter Online Semarang: Layanan Kesehatan Gratis Cukup via WhatsAppIlustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Kendala itu mendorong sejumlah relawan tenaga medis membuka layanan Dokter Online di Kota Semarang. Layanan tersebut digagas Epidemiolog Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Dr dokter Budi Laksono.

‘’Dalam kondisi seperti sekarang ini sebagaimana pandemik masih berjalan dan kasus COVID-19 tinggi, tentu membuat pasien yang tidak terinfeksi virus corona takut untuk berobat ke fasilitas kesehatan. Bahkan, dokter pun sebenarnya juga takut berhadapan dengan pasien di masa pandemik ini,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (7/7/2021).

Menurut dia, kondisi pandemik dan penyebaran COVID-19 yang masif seperti sekarang cukup berisiko tinggi jika konsultasi atau pemeriksaan kesehatan tetap dilakukan secara tatap muka. Atas pertimbangan itu, ia mencari solusi membantu pasien agar dapat mengakses layanan kesehatan secara online.

Baca Juga: Dalam 24 Jam Pasien Meninggal COVID-19 di Semarang Tambah 111 Kasus 

2. Konsultasi dapat dilakukan melalui Whatsapp atau video call

Dokter Online Semarang: Layanan Kesehatan Gratis Cukup via WhatsAppPexels.com/Retha Ferguson

Ada dua relawan tenaga medis yang mengabdi di pelayanan kesehatan Dokter Online. Bagi warga yang ingin berkonsultasi atau berobat di Dokter Online, bisa berkomunikasi melalui WhatsApp atau video call.

‘’Pasien yang membutuhkan konsultasi bisa menghubungi nomor WA 081228017060. Kemudian, sebutkan identitas dan keluhan atau gejala sakit yang dialami. Selanjutnya, kami akan memberikan resep obat untuk ditebus ke apotik maupun kami sediakan dan bisa diambil dengan ojek online,’’ katanya.

Pemeriksaan yang dilakukan Dokter Online dilakukan secara anamnesis. Yakni komunikasi dilakukan antara dokter sebagai pemeriksa dan pasien yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang penyakit yang diderita dan informasi lainnya yang berkaitan sehingga dapat mengarahkan diagnosis penyakit pasien. Keluhan yang diajukan pasien yang diambil dengan teliti akan banyak membantu menentukan diagnosis dari suatu penyakit.

3. Konsultasi gratis dan pasien datang dari Semarang hingga Medan

Dokter Online Semarang: Layanan Kesehatan Gratis Cukup via WhatsAppIlustrasi anak mengenakan masker (ANTARA FOTO/Fauzan)

Budi menjelaskan, dalam ilmu kedokteran melalui anamnesis dokter sudah bisa menganalisis penyakit pasien tanpa perlu pemeriksaan fisik yang umumnya dilakukan saat berobat tatap muka.

‘’Anamnesis mengambil porsi 90 persen dari pemeriksaan kesehatan, sedangkan pemeriksaan fisik hanya 10 persen. Lalu pada beberapa kasus, jika dokter menyarankan cek laboratorium itu opsi terakhir sebagai konfirmasi,’’ jelasnya yang juga dosen Magister Epidemiologi Undip Semarang.

Selama layanan Dokter Online dibuka sejak tahun lalu, sudah banyak pasien yang berobat. Mereka tidak hanya dari Kota Semarang, tapi juga sampai Medan, Surabaya serta sejumlab daerah lain di Indonesia.

‘’Kalau klien saya sudah banyak, yakni sejak awal pandemik tahun lalu mereka memanfaatkan layanan ini. Seiring kami proaktif mensosialisasikan layanan ini yang memanfaatkan juga semakin banyak. Namun, setelah periksa banyak pasien yang tanya bayarnya bagaimana. Saya jawab, nggak usah mikir dulu soal jasa dokter kan tidak semua pedagang harus untung terus dan layanan kesehatan ini bukan untuk berdagang. Yang penting pasien sehat,’’ katanya.

4. Layanan sosial kemanusiaan untuk membantu tenaga medis yang sedang menangani COVID-19

Dokter Online Semarang: Layanan Kesehatan Gratis Cukup via WhatsAppIlustrasi. ANTARA FOTO/Fauzan

Selama ini keluhan sakit dari pasien yang ditangani Dokter Online cukup beragam mulai dari penyakit ringan hingga syaraf kejepit. Bahkan, ada yang merasakan gejala mengarah ke COVID-19 juga berkonsultasi.

‘’Kalau keluhan sakit mengarah ke gejala COVID-19 kami sarankan untuk screening dan arahkan ke Puskesmas, karena kami tidak menyediakan obat anti virus. Namun, jika sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 masih ada gejala kami bisa obati dengan keluhan yang ada,’’ ujar pria kelahiran Semarang 58 tahun lalu itu.

Dokter Online ini dapat dikatakan sebagai layanan sosial kemanusiaan non-SARA dan politik yang memberikan pertolongan pertama bagi warga yang sakit di tengah pandemik. Tidak hanya mengobati pasien, misi kemanusiaan ini juga untuk meringankan beban para tenaga medis dan kesehatan di rumah sakit yang saat ini sibuk menangani pasien COVID-19.

Baca Juga: Miris, Tabung Oksigen Jadi Barang Mewah, Konsumen di Semarang Rebutan

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya