Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Komoditas Pangan di Semarang Naik

Masyarakat diimbau jangan panic buying

Semarang, IDN Times - Menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2023 sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat mulai mengalami kenaikan harga. Terpantau kenaikan harga bahan pokok berkisar 5–10 persen.

1. Harga beras, telur dan sayuran sudah naik

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Komoditas Pangan di Semarang Naikilustrasi telur (pexels.com/Pixabay)

Hal itu diketahui saat tinjauan ke pasar tradisional oleh Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin bersama Forkopimda dan OPD Kota Semarang di Pasar Peterongan dan Pasar Jatingaleh, Rabu (21/12/2022). Misalnya, harga telur di Pasar Peterongan Rp28 ribu per kilogram, lalu di Pasar Jatingaleh Rp30 ribu per kilogram.

"Tadi kita lihat ada kenaikan harga sedikit di beberapa bahan pangan, yaitu beras yang utama, kemudian telur, dan beberapa sayuran. Kenaikan harga masih relatif wajar dan tidak begitu signifikan. Ketersediaan semuanya juga masih aman,” katanya, Rabu (21/12/2022).

Pemkot Semarang dan pemangku kepentingan lainnya akan terus melakukan pengawasan terkait dengan ketersediaan maupun distribusi pangan yang ada di Kota Semarang. Selain itu, juga memantau harga bahan pangan agar tetap stabil. 

“Harapannya kestabilan harga dan stok bahan pangan di Kota Semarang ini akan tetap stabil hingga momentum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 nanti. Kami juga minta tidak ada oknum baik dari produsen maupun distributor yang memanfaatkan momentum Nataru ini untuk menaikkan harga secara berlebihan,” katanya.

Baca Juga: Kado Natal Terindah Bagi Para Suster Lansia di Pondok Susteran Semarang

2. Stok bahan pokok dijamin aman

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Komoditas Pangan di Semarang NaikIlustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Terpisah, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Kota Semarang menjadi kota di Jawa Tengah dengan inflasi terendah. 

"Karena itu, Saya minta masyarakat supaya tidak panic buying. Justru ketika masyarakat panic buying, itu akan memicu harga-harga menjadi naik," tuturnya saat memimpin rapat koordinasi menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 bersama jajaran Pemkot Semarang, Forkopimda, dan stakeholder terkait. 

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut melakukan monitor ketersediaan bahan pangan, BBM, gas LPG, angkutan atau transportasi, hingga keamanan selama perayaan Nataru di Kota Semarang.

Dalam forum tersebut, Mbak Ita juga merinci ketersediaan bahan pokok bagi warga masyarakat. 

Adapun, stok yang tersedia antara lain beras ada 1.800 ton, gula pasir 250 ton, dan minyak goreng 8.000 liter. 

“Sehingga kita harapkan tidak ada kekurangan,” ujarnya. 

3. Disediakan 15 ribu vaksin COVID-19

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Komoditas Pangan di Semarang NaikTenaga kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 Moderna. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Selain ketersediaan bahan pangan, juga dipastikan akan ada lonjakan konsumsi BBM pada Nataru. Sehingga, ketersediaan stok BBM harus dijaga.

“Pertamina akan mensiagakan 75 SPBU di Kota Semarang untuk melayani konsumen saat Nataru. Kemudian, kami juga menjamin pasokan listrik cukup selama Nataru,” imbuhnya. 

Mbak Ita juga berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan, keamanan, dan keselamatan selama menjalani liburan akhir tahun. Dirinya berpesan agar Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata kembali memberlakukan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata.

"Arahan dari bapak Kapolri ini gereja sudah status boleh dilakukan ibadah di tempat (offline). Kita antisipasi dengan vaksin. Dari Dinas Kesehatan yang mendapat prioritas 15 ribu vaksin untuk anak-anak usia 10-20 tahun," pungkasnya.

Baca Juga: Banser Tidak Jaga Semua Gereja Katolik di Jateng saat Natal, Begini Alasannya

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya