Rumah Sakit 6 Daerah di Jateng ini Penuh, Gak Terima Pasien COVID-19

Rumah sakit didorong tambah kapasitas tempat tidur

Semarang, IDN Times - Laju penularan virus corona (COVID-19) di Provinsi Jawa Tengah terus meningkat dan berdampak pada penambahan jumlah kasus aktif. Kondisi tersebut mengakibatkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan tempat isolasi penuh hingga tak mampu menampung pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Daerah mana saja yang sudah kewalahan menangani pasien virus corona di Jawa Tengah? Ini daftarnya.

1. Kabupaten Semarang

Rumah Sakit 6 Daerah di Jateng ini Penuh, Gak Terima Pasien COVID-19Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Hingga Senin (7/12/2020), jumlah pasien positif virus corona di Kabupaten Semarang mencapai 3.364 kasus. Namun, seluruh rumah sakit rujukan yang ditunjuk Pemerintah Kabupaten Semarang sudah tidak mampu menampung pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. 

Menukil ungarannews.com, Plh Sekda Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro mengatakan, rumah sakit rujukan RSUD dokter Gondo Suwarno Ungaran dan RSUD dokter G Mangunkusumo Ambarawa sudah penuh dan tak mampu menampung pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19. Selain itu, dua rumah singgah untuk isolasi di Bapelkes Provinsi Jateng di Suwakul Ungaran Barat dan Gedung Diklat BKKBN Ambarawa juga sudah overload.

‘’Ya, rumah sakit baik di Ungaran maupun Ambarawa penuh. Kapasitas sudah full, maka kami menyarankan agar warga yang positif virus corona melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengobatan dari dokter,’’ katanya.

Pemkab Semarang menyerahkan penanganan pasien positif itu kepada desa dan kelurahan masing-masing.

‘’Kami serahkan ke kades dan membentuk satgas di tingkat desa serta RT/RW untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari pasien sambil kami menyiapkan rumah singgah baru untuk mereka,’’ tuturnya. 

2. Kota Semarang

Rumah Sakit 6 Daerah di Jateng ini Penuh, Gak Terima Pasien COVID-19Tempat isolasi sementara penanganan COVID-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi sementara bagi warga yang hasil tes cepatnya (rapid test) reaktif. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dinas Kesehatan Kota Semarang juga memacu rumah sakit untuk menambah jumlah tempat tidur untuk pasien positif COVID-19. Sebab, dalam dua minggu terakhir terjadi kenaikan jumlah kasus positif yang luar biasa. 

Kepala Dinas Kota Semarang, dokter Abdul Hakam mengatakan, memasuki minggu ke-47 dan 48 jumlah kasus aktif di Kota Semarang bisa mencapai 700 pasien positif. Dari kondisi itu pihaknya mendorong rumah sakit menambah kapasitas ruang isolasi.

‘’Dari 18 rumah sakit di Kota Semarang, kapasitas ruang isolasi yang tidak ada ICU mencapai 752 tempat tidur atau bed. Sedangkan, dengan fasilitas ICU ada sekitar 80 sampai 90 tempat tidur. Kemudian, saat ini bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi di rumah dinas mencapai 95 persen, sehingga tempat isolasi di Gedung Diklat Kota Semarang kita buka lagi 2-3 minggu ini dengan harapan perawatan pasien COVID-19 terjaga dengan baik,’’ jelasnya melalui keterangan resmi kepada IDN Times, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Dinas dari Jakarta, 2 Kepala SMP di Semarang Meninggal Kena COVID-19

3. Kabupaten Banyumas

Rumah Sakit 6 Daerah di Jateng ini Penuh, Gak Terima Pasien COVID-19Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19, ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Meningkatnya jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Banyumas juga berdampak pada tingkat keterisian kamar perawatan di sejumlah rumah sakit dan ruang isolasi atau karantina. Sebab, sejak kasus aktif melonjak tempat penanganan COVID-19 di Banyumas sempat penuh. Sehingga, pasien yang sudah sehat dipindahkan ke tempat karantina. 

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, sebanyak 450 kamar isolasi di rumah sakit di Banyumas sudah penuh per 30 November 2020. 

"Di Banyumas tempat tidur sampai dengan sekarang tidak ada. Nol, jadi rumah sakit semuanya sudah penuh. Sedangkan, untuk tempat karantina kami juga menambah kapasitasnya di Baturraden, yakni di Pondok Slamet, Balai Diklat, Wisma Wijayakusuma, dan Hotel Rosenda," ungkapnya melansir serayunews.com, Senin (7/12/2020). 

Adapun, Husein kembali menegaskan, bahwa pasien yang boleh dirawat di rumah sakit adalah mereka yang menderita COVID-19 dengan gejala sedang dan berat. Sedangkan, yang memiliki gejala ringan bisa melakukan karantina.

4. Kabupaten Tegal

Rumah Sakit 6 Daerah di Jateng ini Penuh, Gak Terima Pasien COVID-19Seorang karyawan memeriksa ruangan tempat tinggal di SMK Negeri 27 Jakarta, Jumat (24/4/2020). Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah sekolah menjadi lokasi para tenaga kesehatan dan ruang isolasi pasien selama pandemi COVID-19 tersebut ditolak oleh orang tua siswa dan lingkungan setempat. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Tegal terus meningkat dan sudah mencapai 944 kasus. Akibat peningkatan kasus ini, dua rumah sakit, yakni RSUD dr Soesilo Slawi dan Rumah Sakit Umum Islam (RSIU) PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna overload atau kelebihan kapasitas.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan, sejumlah rumah sakit mengalami kelebihan daya tampung baik untuk pasien suspek, probabel, maupun positif COVID-19.

“Dari kapasitas 86 tempat tidur yang tersedia di RSUD dokter Soeselo Slawi, sudah terisi 93 orang. Sementara dari 36 tempat tidur yang tersedia di RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna sudah terisi 39 orang,” katanya dilansir panturapost.com, Senin (16/11/2020).

Total saat ini ada 278 tempat tidur untuk menampung pasien suspek, probable dan positif COVID-19 di 9 rumah sakit di Kabupaten Tegal. Dari kapasitas tersebut, sudah terisi 232 pasien.

‘’Meskipun ada dua rumah sakit yang sudah over capacity, namun ada pula yang masih bisa menampung. Sehingga, untuk rumah sakit yang sudah kelebihan pasien, dialihkan ke rumah sakit yang masih bisa menampung,’’ tandasnya.

5. Kabupaten Blora

Rumah Sakit 6 Daerah di Jateng ini Penuh, Gak Terima Pasien COVID-19Ilustrasi tenaga medis. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Tren meningkatnya kasus COVID-19 di Blora berdampak pada ketersediaan ruang isolasi dan ICU di rumah sakit penuh. Melansir dari suarabaru.id, Kamis (19/11/2020), Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Henny Indriyanti mengatakan, ruang isolasi di rumah sakit umum saat ini dalam kondisi penuh pasien positif COVID-19. Kondisi tersebut juga terjadi di Klinik Bakti Padma yang merawat pasien positif di Jalan Raya Blora-Randublatung. 

‘’Kami dorong setiap rumah sakit untuk menyiapkan dan menambah ruang isolasi yang sesuai standar,’’ tuturnya. 

Sementara, per Senin (7/12/2020), jumlah pasien positif di Blora mencapai 1.630 kasus. Sedangkan, pasien positif yang dirawat di rumah sakit sebanyak 20 kasus dan isolasi mandiri sebanyak 263 kasus. Selain itu, jumlah pasien sembuh ada 1.266 kasus dan pasien meninggal 79 kasus. 

6. Kota Solo

Rumah Sakit 6 Daerah di Jateng ini Penuh, Gak Terima Pasien COVID-19Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, rumah sakit di Kota Solo dalam kondisi penuh. Hal ini terjadi karena para pasien dari daerah lain dirujuk ke rumah sakit di Kota Solo.

"Sekarang rumah sakit di Solo sudah penuh. Pasien dari daerah lain dirujuk ke sini," ungkapnya melansir Antara pada Rabu (2/12/2020). 

Dari kondisi itu Pemkot Surakarta mengusulkan Asrama Haji Donohudan di Boyolali dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat atau pusat isolasi pasien COVID-19.

"Sudah saya usulkan tiga kali kepada Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) agar Asrama Haji Donohudan bisa digunakan untuk rumah sakit darurat," katanya. 

Sementara itu, dari laman corona.jatengprov.go.id, sampai Senin (7/12/2020) jumlah pasien positif yang terkonfirmasi di Provinsi Jawa Tengah mencapai 60.867 kasus. Adapun untuk kasus aktif COVID-19 atau pasien positif yang masih dirawat sebanyak 9.377 orang. Sedangkan untuk pasien sembuh mencapai 47.561 kasus dan pasien meninggal 3.929 kasus.

Baca Juga: Nekat Mudik ke Solo, Siap-siap Karantina di Benteng Vastenburg

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya