Setelah Jalan Protokol Ditutup, Jam Operasional BRT Semarang Dibatasi

Penutupan jalan protokol akan ditingkatkan menjadi 24 jam

Semarang, IDN Times - Pembatasan akses mobilitas masyarakat di Kota Semarang terus berlanjut. Setelah menutup sejumlah jalan protokol, pemerintah mulai membatasi jam operasional angkutan massal seperti BRT Trans Semarang.

1. Jam operasional BRT Trans Semarang terbatas mulai pukul 06.00-16.00 WIB

Mulai hari ini, Senin (30/3), Bus Trans Semarang hanya beroperasional mulai pukul 06.00 sampai 16.00 WIB.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi pergerakan migrasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya. Sehingga, pihaknya mengambil langkah dengan memangkas jam operasional BRT Trans Semarang.

‘’Jadi, mulai hari ini jam operasional BRT juga terbatas. Agar masyarakat tidak bepergian dulu kemana-mana dan tetap di rumah saja,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Senin (30/3).

Baca Juga: 14 Armada BRT Siap Layani Koridor Baru Trans Jateng Semarang-Kendal 

2. Koridor Bandara Ahmad Yani untuk layanan malam hari ditiadakan

Setelah Jalan Protokol Ditutup, Jam Operasional BRT Semarang DibatasiSeorang petugas Bandara Ahmad Yani memakai masker saat cek penumpang domestik. IDN Times/Fariz Fardianto

Melansir keterangan dari Instagram resmi BLU UPTD Trans Semarang @transsemarang, dijelaskan bahwa mulai hari ini akhir pelayanan di halte Transit Balaikota dimajukan menjadi pukul 16.00 WIB dan berlaku hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. 

Selain itu, pembatasan layanan juga berlaku di Koridor Bandara Ahmad Yani Semarang. Operasional BRT Trans Semarang armada reguler hanya sampai pukul 15.00 WIB, sedangkan layanan bandara malam sementara ditiadakan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

3. Penutupan jalan protokol akan ditingkatkan menjadi 24 jam

Setelah Jalan Protokol Ditutup, Jam Operasional BRT Semarang DibatasiJalan Pemuda Semarang ditutup untuk membatasi mobilitas masyarakat. Dok. Pemkot Semarang

Hendi menambahkan, pemberlakukan aturan penutupan jalan protokol dan pembatasan jam operasional tersebut akan terus dilakukan hingga potensi penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia dapat teratasi. 

‘’Kami akan terus melakukan evaluasi terkait aturan ini. Jika selama seminggu ke depan masih belum ada perubahan di masyarakat, kami akan tingkatkan menutup jalan protokol 24 jam penuh,’’ tandasnya. 

Baca Juga: 5 Jalan Protokol di Semarang Ditutup Mulai Minggu, Hindari Melintas! 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya