Tuai Kritik Warga, Pemadaman Lampu PJU di Semarang Akan Dievaluasi 

Kerap terjadi kecelakaan dan pembegalan

Semarang, IDN Times - Kebijakan pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Semarang menuai kritik dari masyarakat. Sejak diberlakukan pada 12 Juli 2021, sering terjadi kecelakaan dan pembegalan di jalanan.

1. Warga keluhkan kebijakan pemadaman lampu PJU

Tuai Kritik Warga, Pemadaman Lampu PJU di Semarang Akan Dievaluasi Petugas kepolisian menghentikan kendaraan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Seorang warga Tanah Mas Semarang, Ayu mengeluhkan kebijakan pemadaman lampu PJU itu. Sebab, setiap hari ia masih keluar rumah untuk bekerja dan terkadang harus pulang malam.

‘’Sudah lampu jalan dipadamkan, dimana-mana jalannya juga ditutup. Jadi harus muter-muter kalau mau pulang ke rumah dari kantor,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).

Untuk menuju rumahnya, karyawan di perusahaan sektor esensial di daerah Jalan Sultan Agung ini tidak bisa lewat Kawasan Tugu Muda karena jalan ditutup dan lampu penerangan dipadamkan. Ia harus melewati rute Jalan Kalisari - Jalan Siliwangi - Kawasan Banjir Kanal Barat kemudian Jalan Kokrosono dan masuk ke Tanah Mas. ‘’Sudah gelap, rutenya juga ruwet,’’ tuturnya.

Baca Juga: Semua Lampu di Jalan Protokol Semarang Dimatikan Selama PPKM Darurat 

2. Netizen curhat di medsos alami pembegalan dan kecelakaan

Keluhan lain juga disampaikan warga melalui media sosial, Altaf menceritakan kalau adiknya mengalami pembegalan di Jalan Arteri Yos Sudarso setelah pulang kerja dari Pelabuhan Tanjung Emas pada pukul 01.00 WIB, Sabtu (17/7/2021).

‘’Adikku pulang kerja shift 3 dari Pelabuhan Tanjung Emas mau pulang ke arah Ngaliyan dipepet satu motor yang boncengan di area depan peti kemas. Dia dibacok kena helm mleset ke pundaknya, reflek adikku tendang motor yang mau nge-begal hingga jatuh. Alhamdulillah, adikku selamat sama motornya. Tolong dinas terkait lampu di arteri pelabuhan dinyalain atau lebih dioptimalkan lagi penerangannya,’’ tuturnya di grup Facebook MIK Semar.

Selain itu, kejadian kecelakaan juga terjadi saat kebijakan pemadaman lampu PJU berlaku. Salah satunya terunggah di akun Instagram @infokejadiansemarang pada Selasa (13/7/2021).

‘’Kecelakaan lur, lokasi di Jl Ki Mangunsarkoro tepatnya di depan Stadion Diponegoro. Kecelakaan tunggal dialami mobil Innova putih plat L. Saat ini sudah dalam penanganan poro sedulur yang ada di TKP,’’ kata admin akun tersebut.

3. Upaya untuk mengurangi mobilitas warga saat kasus COVID-19 tinggi

Tuai Kritik Warga, Pemadaman Lampu PJU di Semarang Akan Dievaluasi Suasana penyekatan PPKM Darurat di Lenteng Agung pada Senin (5/7/2021). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kebijakan pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Semarang saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat itu diterapkan mulai 12--20 Juli 2021. Adapun, upaya itu untuk mengurangi mobilitas warga dan menekan kasus COVID-19 di Kota Semarang.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan, kebijakan untuk mematikan PJU di jalan umum protokol merupakan bagian dari strategi agar setelah tanggal 20 Juli 2021 dan masa PPKM Darurat habis kasus aktif COVID-19 dapat menurun. Sehingga, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar semuanya bisa menyadari bahwa kebijakan ini untuk kepentingan bersama.

"Kita harus memahami strategi ini supaya berjalan. Ini bukan untuk kepentingan Pemkot Semarang, tapi untuk kepentingan bersama,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).

Selama kebijakan itu berlaku sejumlah titik di pusat kota atau keramaian seperti Kawasan Taman Tugu Muda, Kota Lama, dan Kawasan Simpang Lima terjadi pemadaman lampu PJU.

4. Kebijakan pemadaman lampu PJU akan dievaluasi

Tuai Kritik Warga, Pemadaman Lampu PJU di Semarang Akan Dievaluasi Lampu penerangan jalan umum (LPJU) sangat penting bagi pengendara. Utamanya menghindari kejahatan di jalan. Sayangny sejumlah LPJU di Samarinda tak berfungsi karena kabelnya dicuri oknum tak bertanggung jawab. IDN Times/Yuda Almerio

"Begitu juga di ruas jalan protokol seperti Jalan Pemuda atau tepatnya di depan Mal Paragon lampunya kami matikan. Kemudian, akses menuju Jalan Pandanaran dan Bundaran Tugu Muda juga ditutup dan lampu PJU dipadamkan,’’ kata Ali.

Sementara, dari keluhan masyarakat dan kejadian kriminalitas yang terjadi selama kebijakan pemadaman lampu PJU akan dievaluasi oleh Pemkot Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kebijakan pemadaman lampu PJU. Hal itu menyusul cukup banyak warga yang keberatan atas kebijakan tersebut.

‘’Berbagai upaya kami lakukan untuk menekan kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang. Salah satunya pemadaman lampu PJU dan penyekatan jalan yang bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Namun, dengan kejadian ini kami akan evaluasi dengan Forkopimda seperti apa ke depannya,’’ katanya melalui rekaman resmi.

Baca Juga: 6 Hari PPKM Darurat Semarang: Belum Efektif, Mobilitas Masih Tinggi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya