50 Siswa SMP Al Irsyad Solo di Swab Gegara Sekolah Ngeyel Gelar PTM

Surakarta, IDN Times - Puluhan siswa SMP Al Irsyad Solo terpaksa harus menjalani swab antigen. Gegaranya sekolah yang nekat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski dilarang oleh Pemerintah Kota Surakarta karena Solo saat ini masih menyandang status PPKM level 4.
Baca Juga: Syarat Sekolah Bisa Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Menurut Ganjar
1. Para siswa yang masuk PTM langsung swab antigen
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati mengatakan sesuai dengan aturan pembelajaran tatap muka saat ini belum boleh dilakukan.
Bagi sekolah yang melanggar, Pemkot menurutnya bakal menindak dengan langsung memulangkan siswanya.
Terkait SMP Al Irsyad Solo yang ketahuan nekat menggelar PTM, Pemerintah Kota Surakarta harus melakukan swab tes antigen kepada para siswa yang saat itu sedang mengikuti kegiatan.
"Ini ada 50 yang masuk. Saya minta anak-anak untuk pulang tetapi ini masih menunggu swab," kata Etty.
2. PTM belum boleh dilakukan mengingat Solo masih level 4
Ia mengatakan dari pihak sekolah sendiri sebelumnya tidak melakukan konsultasi maupun koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Surakarta terkait penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Editor’s picks
"Ini tadi katanya ada kegiatan hafalan, tetapi tetap belum boleh. Tunggu sampai PPKM Level 3. Kami paham ini keinginan orang tua, anak, guru, tetapi kita tetap harus mengikuti aturan. Kalau level masih 4, ya daring dulu," katanya.
3. Pihak sekolah langsung menghentikan kegiatan tatap muka
Terkait hal tersebut, Kepala SMP Al Irsyad Arif Budi Santoso mengatakan langsung menghentikan kegiatan tatap muka yang diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII itu.
"Jelas menghentikan, habis ini langsung kami suruh pulang. (Kegiatan tatap muka) baru kali ini selama pandemi, biasanya daring. Kalau hapalan lewat daring kan susah edukasinya," katanya.
4. Sekolah mengaku siap ikuti aturan
Kepala Sekolah mengakui sebelum penyelenggaraan kegiatan tersebut tidak ada konsultasi yang dilakukan dari pihak sekolah kepada dinas terkait.
Sementara itu, diakuinya, tidak sedikit orang tua siswa yang menginginkan agar pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan.
"Kalau desakan (dari orang tua agar segera PTM) ada, apalagi kami kan sekolah swasta, tetapi kami akan mengikuti aturan," katanya.
Baca Juga: SMK di Solo Kucing-kucingan Nekat PTM, Mobil Gibran Parkir di Sekolah