Catat! Hotline Pengaduan COVID-19 Jateng, Pemprov Tambah 46 RS Backup

Poin kebijakan Pemprov Jateng tangani virus corona

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengambil untuk mencegah penularan virus corona jenis baru COVID-19. Beberapa diantaranya yakni dengan meliburkan sekolah, menambah jumlah rumah sakit rujukan dan juga membuka hotline pengaduan COVID-19.

Baca Juga: Daftar 11 Rumah Sakit di Jateng yang Siap Rawat Pasien Virus Corona 

1. Menambah jumlah rumah sakit untuk backup rumah sakit penanganan virus corona

Catat! Hotline Pengaduan COVID-19 Jateng, Pemprov Tambah 46 RS BackupIlustrasi pengunjung di RSUP dr. Kariadi Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Sabtu (14/3), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambah sebanyak 46 rumah sakit rujukan penanganan virus corona. Penambahan ini diharapkan dapat memperkuat sektor medis di Jawa Tengah, mengingat perkembangan kasus corona di Indonesia yang semakin tinggi.

"Sejak awal ada virus corona, Jawa Tengah sudah menyiapkan 13 rumah sakit dengan ruang isolasi yang ada dan hari ini kita tambahkan 46 rumah sakit untuk memback-up. Jadi saya berharap masyarakat tetap tenang," kata Ganjar di Puri Gedeh.

2. Edaran untuk pencegahan sedini mungkin

Catat! Hotline Pengaduan COVID-19 Jateng, Pemprov Tambah 46 RS BackupDok. Humas Pemprov Jateng

Di hari yang sama, Ganjar juga menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada bupati, wali kota, pimpinan perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal serta seluruh pimpinan BUMN di Jawa Tengah, terkait peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi virus COVID-19.

Dalam surat edaran bernomor 440 /0005942 tersebut, Ganjar meminta adanya upaya pencegahan dan pengendalian sedini mungkin dengan menyediakan berbagai peralatan dan kebutuhan pengecek kondisi tubuh.

"Menyediakan alat deteksi suhu tubuh, hand sanitizer serta masker bagi yang sakit untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian. Serta memastikan tempat umum dalam keadaan bersih dan higienis," tandasnya.

3. Instruksi agar dilakukan penundaan dan membatasi kegiatan yang diikuti banyak orang

Catat! Hotline Pengaduan COVID-19 Jateng, Pemprov Tambah 46 RS BackupSurat Edaran Gubernur Jawa Tengah. Istimewa

Ganjar juga menginstruksikan agar dilakukan penundaan atau membatasi kegiatan yang menghadirkan orang banyak pada tempat tempat umum, seperti car free day (CFD), berkemah, study tour dan lain sebagainya.

"Poin keempat, bentuk posko informasi terpadu di masing-masing instansi," kata Ganjar.

4. Meliburkan siswa selama 14 hari mendatang

Catat! Hotline Pengaduan COVID-19 Jateng, Pemprov Tambah 46 RS BackupMahasiswa KKN Tematik Tanggap Bencana UM

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memutuskan meliburkan kegiatan belajar mengajar sekolah-sekolah di seluruh Provinsi Jawa Tengah selama dua minggu.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, libur dua minggu ini guna mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

"Terhitung Senin (16/3) lusa semua aktivitas belajar mengajar di Jawa Tengah diliburkan," kata Ganjar usai menggelar rapat terbatas bersama Forkopimda dan seluruh organisasi perangkat daerah lingkungan Pemprov Jateng di Semarang, Sabtu (14/3) malam.

Keputusan tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA sederajat selama dua minggu.

5. Buka posko terpadu pencegahan, penanganan pandemi dan hotline pengaduan virus corona

Sementara untuk informasi terpadu yang disiapkan Pemprov Jateng, Ganjar telah membuka layanan pengaduan dan penanganan COVID-19 di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melalui nomor telepon (024) 3580713 atau 119 ekstensi 9 dan juga 082313600560.

Baca Juga: Baru Dirawat 12,5 Jam, Pasien Virus Corona di Banyumas Meninggal Dunia

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya