Kerahkan Ratusan Kapal ke Natuna, Nelayan Pantura Bakal Dikawal TNI AL

Mencari ikan dan jadi mata-mata negara

Semarang, IDN Times - Ratusan nelayan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menyatakan kesediaannya berangkat ke Perairan Natuna. Selain mencari ikan mereka juga mengemban misi sebagai mata-mata negara dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: 500 Kapal Nelayan dari Tegal, Rembang, Pati Siap Bergerak ke Natuna

1. Nelayan berharap ada jaminan keamanan

Kerahkan Ratusan Kapal ke Natuna, Nelayan Pantura Bakal Dikawal TNI ALIlustrasi kapal-kapal nelayan. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Berdasarkan data Asosiasi Nelayan Dampo Awang di Kabupaten Rembang terdapat sekitar 400an kapal dengan ukuran di atas 80 gross ton (GT) yang siap bergerak ke Natuna. Para nelayan berharap pemerintah dapat memberikan jaminan keamanan selama mereka melaut ke Wilayah Penangkapan Perikanan (WPP) 712 dan 713 di Natuna.

"Kami berharap saat berangkat ke Pulau Natuna hingga pulangnya mendapatkan pengawalan. Termasuk saat mencari ikan juga mendapatkan jaminan keamanan menyusul situasinya yang sedang memanas," kata Ketua Asosiasi Nelayan Dampo Awang, Bangkit Suyoto di Rembang melansir Antara, Selasa (7/1).

2. ANNI memastikan nelayan dapat jaminan keamanan

Kerahkan Ratusan Kapal ke Natuna, Nelayan Pantura Bakal Dikawal TNI ALPergerakan kapal Coast Guard asing melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar di Laut Natuna. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Ihwal permohonan tersebut, Ketua Umum Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI), Riyono memastikan bahwa nelayan yang berangkat bakal mendapatkan jaminan keamanan. Ia menegaskan bahwa kapal mereka akan dikawal oleh kapal-kapal milik TNI AL dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.

"Pasti ada jaminan keamanan untuk mereka (nelayan). Kemarin Menkopolhukam (red: Mahfud MD) sudah menyatakan mereka akan dikawal kapal TNI AL, termasuk milik Bakamla (Badan Keamanan Laut). Misi mereka semata bukan hanya menangkap ikan melainkan untuk pengamanan teritorial perairan Indonesia," tegas Riyono secara khusus kepada IDN Times melalui sambungan telepon.

3. Nelayan Jabar dan Jatim ikut bergabung

Kerahkan Ratusan Kapal ke Natuna, Nelayan Pantura Bakal Dikawal TNI ALIlustrasi kapal nelayan / Dok IDN Times

Hingga saat ini, lanjut Riyono, baru nelayan di Kabupaten Rembang yang telah berkumpul dan melakukan pendataan kapal di atas 80 hingga 100 GT, untuk diberangkatkan ke Natuna.

"Hari ini baru teman-teman dari Rembang yang sudah kumpul dan mendata. Nantinya pada Kamis (9/1) besok semua kumpul di sekretariat ANNI. Dari Brebes, Tegal, Pati, Rembang, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat. Kami akan finalisasi semuanya," ungkap Riyono.

4. Keputusan keberangkatan mereka pada Senin depan

Kerahkan Ratusan Kapal ke Natuna, Nelayan Pantura Bakal Dikawal TNI ALKRI Teuku Umar-385 melakukan peran muka belakang usai mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ditanya kapan ratusan kapal nelayan tersebut akan bertolak ke Natuna, Riyono menyatakan bahwa pada Senin (13/1) depan akan ada keputusan dari pemerintah soal pemberangkatan tersebut.

ANNI pada Jumat (10/1), tambah Riyono juga akan melayangkan surat nota protes dari para nelayan kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Tiongkok di Jakarta atas masuknya kapal-kapal Tiongkok yang memasuki wilayan Natuna.

Baca Juga: Ini Alasan Ratusan Nelayan di Pantura Siap Berangkat ke Natuna

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya