Varian COVID-19 India di Kudus, Gunner Dikerahkan, Penularan Cepat!

Ada usulan gerakan 5 hari dirumah saja di Kudus

Kudus, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jawa Tengah untuk membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Di Kudus, Ganjar mengusulkan adanya gerakan 5 hari di rumah saja.

1. Masyarakat diminta untuk sadar akan bahaya virus corona varian baru

Varian COVID-19 India di Kudus, Gunner Dikerahkan, Penularan Cepat!Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat di Kudus (dok. Humas Pemprov Jateng)

Ganjar mengaku pihaknya membutuhkan dukungan masyarakat terutama untuk mengurangi mobilitas mengingat varian baru COVID-19 sudah ditemukan di Kudus.

Ia mencurigai faktor varian baru virus corona menjadi penyebab cepatnya kasus COVID-19 di wilayahnya melonjak dalam 3 minggu terakhir. 

“Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti kucing-kucingan terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus. Artinya kenapa penularannya cepat sekali maka masyarakat harus sadar betul. Saya mengusulkan kalau perlu lima hari sekua di rumah saja,” kata Ganjar melansir keterangan resmi yang diterima IDN Times saat meninjau penanganan virus corona di Kudus, Minggu (13/6/2021).

Baca Juga: Gak Tertolong, 2 Warga Kudus Meninggal di Isolasi Donohudan Boyolali

2. Kebijakan WFH harus diterapkan di Kudus

Varian COVID-19 India di Kudus, Gunner Dikerahkan, Penularan Cepat!Ilustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Ganjar berharap, selama 5 hari tersebut para orangtua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Termasuk, perkantoran wajib memperbanyak persentase karyawan yang Work From Home (WFH).

“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong COVID-19 (di Kudus) agar bisa kita setop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu jangan kuatir, dan saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua,” ujarnya.

Ia juga akan meminta wilayah lain untuk dilakukan tes whole gnome sequencing (WGS), seperti yang dilakukan di Kudus.

“Maka ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker apalagi ketika kita berkerumun banyak orang,” tandas Ganjar.

3. Gunner dikerahkan di 8 daerah kasus virus corona tinggi

Varian COVID-19 India di Kudus, Gunner Dikerahkan, Penularan Cepat!Ilustrasi truk tangki gunner spray untuk menyemprot cairan disinfektan di PMI DIY (dok. PMI DIY)

Penguatan dukungan operasi di Jawa Tengah turut dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) menyusul kenaikan kasus COVID-19 dan ditemukannya varian baru virus corona delta India atau B16172 di Kudus. PMI mengirimkan logistik dan mengalihoperasikan sejumlah armada disinfeksi (gunner) ke sejumlah daerah di Jawa Tengah. 

Logistik yang dibagikan antara lain masker medis, masker kain, alat penyemprot disinfektan, baju hazmat, sarung tangan, dan kaporit (1 pail). Lalu, gunner diperuntukkan menyisir permukiman dan sejumlah fasilitas publik.

"Saat ini 8 gunner diprioritaskan di wilayah zona merah. Dan tentunya untuk operasional di lapangan bekerja sama dan bersinergi dengan pemerintah setempat," kata Ketua PMI Jateng, Sarwa Pramana melansir keterangan resmi yang didapat IDN Times, Minggu (13/6/2021).

Sebanyak 3 gunner dioperasikan di Kabupaten Rembang, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobogan. Sedangkan 5 unit lain, mulai pekan ini dioperasikan di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Pati.

Baca Juga: Waspada! 28 Warga Kudus Resmi Terinfeksi Virus Corona Delta India

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya