1.500 Dosis Vaksin PMK Tiba di Jateng, Akan Disuntikan ke Sapi Perah

Gak semua daerah dapat kiriman vaksin PMK lho

Semarang, IDN Times - Bagi para peternak sapi di Jawa Tengah yang dirundung masalah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK), pekan ini bisa bernafas lega. Setidaknya, mereka menjadi prioritas utama yang memperoleh kiriman vaksin untuk mengobati penyakit pada hewan kuku belah tersebut. 

1. Jateng dapat jatah kiriman 1.500 vaksin PMK

1.500 Dosis Vaksin PMK Tiba di Jateng, Akan Disuntikan ke Sapi Perahilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jawa Tengah menyatakan telah memperoleh jatah 1.500 dosis vaksin PMK dari Kementan. Menurut Kepala Disnak Keswan Jateng, Agus Wariyanto, vaksin PMK sebanyak 1.500 dosis akan disuntikan mulai Kamis (23/6/2022). 

Vaksin PMK sesuai arahan Kementan akan disuntikan bagi sapi perah dan tempat pembibitan hewan ternak. 

"Ada 1.500 itu kan terbatas, ada perintah dari pusat (Kementan) yang terpenting dari tempat balai pembibitan dan sapi perah. Jumlahnya tentu belum cukup, namun harus segera diaplikasikan, sambil jalan," kata Agus dalam keterangan yang didapat IDN Times, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga: Jelang Idul Adha, 88 Ternak Jateng Mati Terinfeksi PMK, 97 Pasar Hewan Ditutup

2. Kepala Disnak Keswan pilih kabupaten yang berhak dapat vaksin PMK

1.500 Dosis Vaksin PMK Tiba di Jateng, Akan Disuntikan ke Sapi PerahKondisi mulut sapi di Boyolali yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku. (Dok URC Disnak Kesian Jateng)

Agus bilang ribuan dosis vaksin PMK saat ini sudah disimpan di gudang pendingin yang punya kapasitas 200 ribu sampai 500 ribu dosis. 

Setelah disimpan sementara, nantinya langsung dikirim ke masing-masing kabupaten/kota yang membutuhkan. "Ini baru kita alokasikan, paling tidak besok kabupaten terpilih kita suruh ambil, karena tidak semuanya," tambahnya.

3. Sapi perah lebih diprioritaskan karena berpengaruh pada produksi susu

1.500 Dosis Vaksin PMK Tiba di Jateng, Akan Disuntikan ke Sapi PerahIlustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)

Agus menyatakan pemberian vaksin PMK merupakan tindakan darurat yang mesti dilakukan di tengah merebaknya penularan penyakit mematikan itu. 

Agus pun bilang bahwa sapi perah diprioritaskan untuk diberi vaksin PMK lebih dahulu karena telah mempertimbangkan kajian teknis di lapangan.

Ia mengatakan sapi perah yang rentan terkena PMK harus ditingkatkan kekebalan tubuhnya lantaran sangat berpengaruh pada produksi susu. 

Hal ini berbeda kondisinya ketimbang sapi potong dan sapi lokal peranakan ongole alias sapi PO maupun kerbau yang dianggap Agus cenderung lebih kuat. 

Sedangkan untuk proses penyuntikan vaksin PMK secara massal, ia menambahkan ditargetkan akan dilakukan Agustus mendatang. 

"Jadi penyuntikan vaksin PMK yang darurat ini paling lambat dikerjakan Kamis (23/6/2022) atau mungkin bisa lebih cepat kita wanti-wanti segera-segera, karena ini kan untuk pencegahan," kata Agus. 

Baca Juga: Meski Tandus, Blora Berpotensi Kembangkan Wisata Sapi Perah dan Durian

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya