Atlet Dayung Patungan Rp3,5 Juta Bikin Wisata Perahu Naga di Semarang

Hendi diminta segera wujudkan wisata sungai di Semarang

Semarang, IDN Times - Angin semilir berhembus di pinggir Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang, Sabtu (31/7/2021). Tak ada aktivitas apapun di sungai tersebut ketika seorang pemuda tampak menatap lekat-lekat pada sebuah perahu yang berhias kepala naga. 

Pandu Surya--nama pemuda tersebut--berkata perahu naga itu sudah teronggok di pinggir sungai setahun terakhir. Pandemik COVID-19 yang berlangsung 1,5 tahun sampai saat ini membuat aktivitas masyarakat tersendat. Termasuk upaya warga Semarang yang akan menggelar event wisata perahu naga di Sungai Banjir Kanal Barat, kawasan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat. 

"Mestinya tahun lalu wisata perahu naganya sudah bisa berjalan. Tapi berhubung ada wabah virus corona, semua rencana kita jadi buyar semua," kata pria 20 tahun ini. 

1. Atlet dayung sudah iuran Rp3,5 juta bikin perahu naga

Atlet Dayung Patungan Rp3,5 Juta Bikin Wisata Perahu Naga di Semarangilustrasi rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Pandu adalah satu dari sekian banyak warga yang tinggal di Kampung Dworowati V RT 06/RW VII, Kelurahan Krobokan, Semarang. Ia sebenarnya sudah kepalang tanggung menggalang dana swadaya untuk mewujudkan pembuatan perahu naga. Perahu tersebut digadang-gadang dipakai untuk mendukung pariwisata sungai di sepanjang Banjir Kanal Barat. 

Sedikitnya ada 41 warga yang sudah patungan. Mereka berasal dari berbagai kecamatan salah satunya dari wilayah Mangkang. Pandu sendiri rela merogoh kocek sebesar Rp3,5 juta untuk urunan tersebut.

"Warga lainnya juga ikut patungan. Rata-rata ya setiap warga mengeluarkan uang Rp3,5 juta. Biaya pembuatan satu perahu naga sekitar Rp75 juta. Agar wisata sungai bisa terwujud, kita akan buat empat perahu lagi," kata atlet dayung di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng tahun 2018 itu. 

Baca Juga: Nasib Hotel Bintang Semarang Selama PPKM, 2 Minggu Cuma Laku 6 Kamar

2. Wisata perahu naga akan beroperasi sejauh 4 meter

Atlet Dayung Patungan Rp3,5 Juta Bikin Wisata Perahu Naga di SemarangSeorang petugas Bendung Simongan saat mengecek pintu air Banjir Kanal Barat Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Niat Pandu dan warga lainnya untuk membuat wisata perahu naga berawal dari ide Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang bakal mengubah wajah Sungai Banjir Kanal Barat menjadi lebih indah. 

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sudah membuatkan sebuah bendung gerak untuk mengatur debit sungai Banjir Kanal Barat. Warga Dworowati bahkan juga ikut diajak bareng dengan Dinas Koperasi UMKM (Dinkop) untuk membahas pembuatan wisata perahu naga. 

"Dinas sudah membuatkan sebuah koperasi untuk pendanaan wisatanya. Kalau dari hasil rapat, di tengah sungai akan dipasangi warung apung. Terus pinggir sungai dibuatkan taman-taman. Nantinya jalur perahunya empat meter. Mulai dari pleret, bawah jembatan Madukoro sampai ujungnya di bendung gerak," ujarnya. 

3. Hendi diminta segera wujudkan wisata sungai

Atlet Dayung Patungan Rp3,5 Juta Bikin Wisata Perahu Naga di SemarangCalon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan pertemuan terbatas dengan parpol pendukung. Dok. Tim Pemenangan Kampanye Hendi-Ita

Ia berharap Pemkot Semarang segera merealisasikan wisata perahu naga. Sehingga nantinya bisa menggerakan ekonomi warga sekitarnya.

"Kalau ada wisatanya sudah jalan, kan warga bisa dapat penghasilan jadi tukang parkir dan ikut mengoperasikan perahu naga," akunya. 

4. Warga minta Pemkot percepat pengerukan sungai Banjir Kanal Barat

Atlet Dayung Patungan Rp3,5 Juta Bikin Wisata Perahu Naga di SemarangKondisi debit air di pintu sungai Banjir Kanal Barat Semarang mengalami penurunan saat kemarau. IDN Times/Fariz Fardianto

Sukarman, warga setempat juga berharap Wali Kota Hendrar Prihadi mempercepat pengerukan sungai Banjir Kanal Barat sehingga sedimentasinya bisa dibersihkan. 

"Idealnya kalau mau dibuat wisata, kedalaman sungainya sekitar 1,5 meter. Kita minta Pak Wali segera mengerjakan pengerukan sedimentasinya. Biar tambah bersih, sedap dipandang dan jadi daya tarik bagi masyarakat Semarang," terangnya. 

Baca Juga: Nasib Joki Merpati Kolong di Semarang, Jalan Kaki 1 Km Demi Rp20 Ribu

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya