Babinsa Terjun Tracing Virus Corona di Jateng, Kolaborasi sama Nakes

Ganjar malah minta sehari minimal dapat 15 kasus

Semarang, IDN Times - Pelaksanaan penanganan COVID-19 di Jawa Tengah kini melibatkan para personel TNI dan Polri. Bahkan, aparat TNI dikerahkan menjadi petugas tracer, agar sering turun ke desa-desa melacak warga yang tertular virus corona. Salah satunya seperti yang dilakukan Serka Choiriyanto, Babinsa di Kelurahan Kupang, Ambarawa, Kabupaten Semarang

1. Serka Choiriyanto mengaku sudah dilatih jadi tracer

Babinsa Terjun Tracing Virus Corona di Jateng, Kolaborasi sama NakesANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Tatkala ditemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Choiriyanto mengaku sudah menjadi petugas pelacak alias tracer untuk penularan COVID-19 sejak sepekan terakhir. Ia bilang hambatan yang dihadapinya saat melacak penularan ditengah masyarakat adalah jika ada anggota keluarga dari pasien terkonfirmasi virus corona yang kebetulan sedang bekerja. 

"Lho, pak jenengan (red: anda) sudah jadi tracer?" kata Ganjar menyapa dan sambil melihat tanda lengan kiri Choiriyanto dan dijawab “Nggih (red: ya) pak sudah pelatihan seminggu lalu.”

Baca Juga: Fakta Klaster Pernikahan Semarang, Acara Dijaga Babinsa, Tamu 20 Orang

2. Serka Choiriyanto menemukan lima warga tertular virus corona

Babinsa Terjun Tracing Virus Corona di Jateng, Kolaborasi sama NakesPangdam IV Diponegoro saat berbincang dengan aparat kepolisian di Salatiga. Dok Humas Kodam IV Diponegoro

Ia menuturkan bila ada kendala yang ditemukan maka dirinya kerap melaporkan kepada Puskesmas terdekat. 

Saat merangkap tugas menjadi tracer, Choiriyanto rutin menemukan lima warga di teritotialnya ketularan virus corona.

"Sehari dapat lima," akunya. 

3. Ganjar malah minta Babinsa cari 15 orang yang tertular COVID-19

Babinsa Terjun Tracing Virus Corona di Jateng, Kolaborasi sama NakesDok. Humas Pemprov Jateng

Secara bersamaan, Ganjar Pranowo justru meminta agar Choiriyanto meningkatkan kerjanya lagi. Jika biasanya menemukan lima orang, ia pengin sehari dapat minimal 15 orang yang kontak erat COVID-19.

“Jadi supaya lebih banyak ditemukan, lebih cepat kita tangani dan nggak menyebar," kilahnya. 

Ia optimistis, dengan melibatkan para Babinsa paling tidak tingkat kesadaran masyarakat untuk memperbaiki perilaku hidup sehat dan bersih bisa meningkat.

4. Nakes diminta kolaborasi dengan Babinsa

Babinsa Terjun Tracing Virus Corona di Jateng, Kolaborasi sama NakesJajaran Kodam IV Diponegoro saat cek pencegahan COVID-19 di Salatiga. Dok Humas Kodam IV Diponegoro

Terpisah, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times, menekankan proses testing, tracing, treatment atau 3T mesti dilakukan dengan cepat dan tepat oleh para petugas kesehatan yang dibantu oleh Babinsa. 

Tracing bisa dilakukan kepada orang-orang terdekat baik keluarga maupun kontak erat di tempat kerja. Pananganan berikutnya adalah swab test oleh petugas kesehatan setempat.

“Yang diharapkan dalam tiga hari, satu orang terkonfirmasi positif harus bisa dikejar, di-tracing kontak eratnya 15 sampai 30 orang dalam tiga hari," tukasnya. 

Baca Juga: Hari Kelima, Vaksinasi Tenaga Kesehatan TNI di Jateng Baru 33 Persen

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya