BNN Jateng Gerebek Pabrik Sabu di Semarang, Pelanggan Pemain Sepakbola

Pabrik besar yang jaringan internasional dari Malaysia

Semarang, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah mengendus sabu yang diproduksi di sebuah rumah yang berada di Cluster Graha Taman Pelangi Bukit Semarang Baru (BSB), Mijen Semarang telah dikonsumsi oleh pemain sepakbola di Jawa Timur. 

1. Sindikat narkoba di Semarang menyasar pemain bola di Jawa Timur

BNN Jateng Gerebek Pabrik Sabu di Semarang, Pelanggan Pemain SepakbolaPengungkapan Kasus Narkoba di tengah COVID-19 oleh Polda Metro Jaya. Dok. Humas Polda Metro Jaya

Menurut Kasi Intel BNN Jateng, Kunarto Marzuki, indikasi tersebut menguat karena terdapat salah satu pelaku yang diringkus berasal dari mantan pemain Persela Lamongan.

"Sindikatnya (narkoba) sudah menyasar ke Jawa Timur. Malahan ada indikasi pemakai sabunya masuk ke pemain sepakbola yang aktif main di sana," kata Kunarto kepada IDN Times, Selasa (19/5).

Baca Juga: PS Hizbul Wathan Pecat Kiper Nasirin Gara-gara Kasus Narkoba

2. Pabrik sabu di Mijen dikendalikan jaringan internasional dari Malaysia

BNN Jateng Gerebek Pabrik Sabu di Semarang, Pelanggan Pemain SepakbolaIlustrasi. IDN Times/Arief Rahmat

Ia menjelaskan sindikat pabrik sabu yang dibongkar di Mijen, Semarang telah dikendalikan oleh jaringan internasional yang ada di Malaysia. Sebab, petugas BNN Jateng menemukan peralatan pengolahan sabu yang berasal dari Malaysia.

"Sindikat narkobanya asalnya dari Malaysia. Itu termasuk komplotan internasional. Bahan-bahannya dikirim dari sana. Saat ini kita sedang perdalam proses penyelidikanya," ujarnya.

3. BNN Jateng mengamankan 20 barang bukti termasuk prekusor HCL

BNN Jateng Gerebek Pabrik Sabu di Semarang, Pelanggan Pemain SepakbolaIDN Times/Mia Amalia

Pihaknya, lanjut Kunarto, saat ini masih memperdalam penyelidikan guna menguak peredaran sabu antar pemain sepakbola di Jatim tersebut. Terdapat 20 lebih barang bukti yang telah dibawa oleh petugas gabungan BNN Jateng dan BNN Jatim ke Surabaya. 

Barang bukti yang diamankan berupa satu set lengkap alat prekusor (zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika dan psikotropika.) jenis HCL yang dipakai untuk mengolah narkoba. Juga Ada alat asetone serta perlatan produksi lainnya yang disita petugas. 

"Dari dalam rumah, ada mesin prekusor untuk tempat pengolahan narkoba dan banyak bahan kimia cair. Jumlahnya ada 20 lebih barbuk yang disita. Sabu yang sudah jadi 5 kilo dibawa ke Surabaya," ungkapnya.

Untuk status rumahnya, ia memastikan saat ini sudah dikosongkan.

"Itu sudah dikunci rapat. Gak ada uang tunai yang diamankan. Itu rumahnya jadi home industry untuk produksi narkoba," tambahnya. 

4. BNN minta warga perumahan awasi para pendatang baru

BNN Jateng Gerebek Pabrik Sabu di Semarang, Pelanggan Pemain SepakbolaBarang bukti narkoba yang berhasil diamankan BNNP Aceh (IDN Times/Saifullah)

Agar peredaran narkoba dapat diberantas, pihaknya mengimbau kepada warga perumahan di manapun berada, supaya tidak apatis terhadap keberadaan pendatang baru. Ia meminta warga saling aktif mengecek para pendatang baru. 

"Kalau di perumahannya ada pendatang baru, harus dicek ulang. Biar kita gak kecolongan dengan masuknya pengedar narkoba kayak di Mijen dan Jalan Halmahera Semarang dulu," terangnya Kunarto.

Baca Juga: Ditangkap karena Narkoba, Fakta-fakta Eks Kiper PSMS Nasirin

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya