Ganjar Ancam Copot Pejabat Tinggi Pratama yang Nilai Kinerja Hanya 60

Ada 11 pejabat yang dilantik

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengancam bakal mencopot para pejabat tinggi Pratama yang kedapatan tidak bisa bekerja secara maksimal. Ganjar menyebut bahwa terdapat 14 pejabat yang baru saja dilantik di Gedung Gradika Bhakti Praja, Senin (20/1) kemarin.

1. Ganjar sarankan para pejabat kerja keras dengan mencetak SDM yang baik

Ganjar Ancam Copot Pejabat Tinggi Pratama yang Nilai Kinerja Hanya 60

Ganjar menyarankan kepada para pejabat tinggi Pratama yang baru untuk langsung bekerja keras dengan target yang jelas. Ia ingin setiap dinas mampu mencetak SDM yang baik serta menyiapkan tim yang unggul.

"Jangan merasa kalau sudah duduk secure (aman), kita akan evaluasi terus demi visi misi saya dengan Gus Yasin terlaksana," terangnya dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times, Selasa (21/1).

Baca Juga: Gubernur Ganjar Penasaran Ingin Tahu Duet Suster Katolik dan Muslimah 

2. Jika pejabat dapat nilai kinerja 60, maka akan dievaluasi

Ganjar Ancam Copot Pejabat Tinggi Pratama yang Nilai Kinerja Hanya 60

Ia menjelaskan penurunan jabatan bakal dilakukan dengan evaluasi kinerja bertahap. Menurut Ganjar, bila enam bulan pertama mereka memiliki nilai 60, mereka akan diperpanjang enam bulan lagi. Kesempatannya untuk mendapatkan nilai kinerja minimal 90. Akan tetapi, jika tetap 60 berarti dianggap gagal dan dapat diturunkan ke jabatan sebelumnya. 

Saat ini, katanya terdapat 11 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jateng yang dilantik. Yakni Iwanuddin Iskandar sebagai Kepala Biro Hukum, Eddy Sulistyo Bramiyanto sebagai Kepala Biro Perekonomian, Haerudin sebagai Kepala Badan Kesbangpol, Harso Susilo sebagai Kepala Dinas Sosial, Arief Djatmiko sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.

Kemudian, Sakina Rosellasari sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Cahyono Hadi sebagai Direktur RSUD Dr Moewardi, Tri Kuncoro sebagai Direktur RSUD Dr Margono Soekarjo, Alek Jusran sebagai Direktur RSUD Dr Amino Gundohutomo, Heri Dwi Purnomo sebagai Wakil Direktur Umum RSUD Dr Moewardi dan Yasip Khasani selaku Wakil Direktur RSUD Dr Moewardi Solo.

3. Ganjar: Cepatlah merespon persoalan sosial masyarakat

Ganjar Ancam Copot Pejabat Tinggi Pratama yang Nilai Kinerja Hanya 60IDN Times/Aji

Ia berharap ke depan para pejabat mampu menjawab tantangan global yang tidak bisa dihadapi dengan kebijakan yang biasa-biasa saja. 

Ganjar juga mengingatkan dengan adanya inovasi, kreasi, prestasi, yang dilakukan akan hilang begitu saja jika tidak memiliki integritas. Sehingga, setiap enam bulan sekali, mereka akan dievaluasi secara personal. 

"Semuanya harus menyiapkan Early Warning System. Rumah sakit sering menjadi contoh reformasi birokrasi yang baik dengan membuat aplikasi dan juara. Tapi, nek obate gawe pasien mung siji, ya aja diwenehi lima (kalau obat untuk pasien harusnya satu, ya jangan diberi lima). Cepatlah merespon persoalan sosial masyarakat," imbuhnya. 

Baca Juga: Hujan Sebentar Kaligawe Banjir, Ganjar Langsung Turun Pantau Lokasi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya