Jateng Kehabisan Vaksin COVID-19 Padahal Antusiasme Masyarakat Tinggi

Hanya tiga daerah yang sudah mencapai target vaksinasi

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan saat ini banyak kabupaten/kota yang kehabisan stok vaksinasi COVID-19. Pasalnya, jumlah pasokan vaksinasi yang diperoleh dari pemerintah pusat masih tergolong minim. 

"Vaksinasi kami siap melakukan percepatan, bahkan kami sudah design percepatan sampai 300 persen. Tapi rupa-rupanya kalau kita hitung, kita baru dapatkan alokasi seperlima vaksin dari target," akunya, Selasa (20/7/2021).

1. Hanya Solo, Salatiga dan Magelang yang sudah penuhi target vaksinasi COVID-19

Jateng Kehabisan Vaksin COVID-19 Padahal Antusiasme Masyarakat TinggiGubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memaparkan capaian vaksinasi COVID-19. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Ganjar mengaku selama ini masih ada penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang tidak mampu mencapai target yang dicanangkan pemerintah pusat. Praktis hanya Kota Solo, Salatiga dan Magelang yang sudah memenuhi target penyuntikan vaksinasi COVID-19.

Menurutnya, untuk sejumlah daerah yang tak bisa mencapai target vaksinasi COVID-19 yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Grobogan. Sebab, di wilayah tersebut memiliki cakupan area yang luas dengan sebaran penduduk yang cukup banyak.

"Banyak yang kehabisan (vaksin), sehingga capaian vaksinasi kurang. Kecuali tiga kota besar yang sudah mencapai target lebih yaitu Kota Solo, Kota Salatiga dan Magelang," ungkapnya.

Baca Juga: Warga Salatiga Diminta Tinggal di Rumah Selama 6 Hari

2. Banyumas, Brebes, Grobogan dan Cilacap butuh tambahan vaksin

Jateng Kehabisan Vaksin COVID-19 Padahal Antusiasme Masyarakat TinggiVaksin COVID-19 Tahap 3 telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Maya Aulia)

Ganjar bilang sebenarnya antusiasme masyarakat Jateng untuk ikut vaksinasi COVID-19 sangat tinggi. Ini, katanya dibuktikan dengan keinginan setiap bupati/walikota yang sering meminta tambahan pasokan vaksinasi.

"Banyumas, Brebes, Grobogan dan Cilacap perlu dibantu, karena mereka penduduknya banyak sekali. Jadi kami berharap alokasi bisa diberikan lebih banyak," tegasnya.

3. Ganjar perkirakan kebutuhan vaksin 2 juta seminggu

Jateng Kehabisan Vaksin COVID-19 Padahal Antusiasme Masyarakat TinggiPetugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Ia memperkirakan kalau wilayahnya mendapat kiriman vaksinasi 2 juta per minggu, setidaknya bisa mempercepat langkah herd immunity sebesar 70 persen.

"Dan ini tentu akan mempercepat pencapaian herd immunity sampai akhir tahun sebesar 70 persen," katanya.

Walau begitu, ia menekankan jika para lansia harus tetap menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksinasi. "Kita prioritas pada lansia. Jangan lupakan itu. Karena sebagian besar yang meninggal dari lansia," jelasnya.

4. Realiasasi vaksin COVID-19 masih minim

Jateng Kehabisan Vaksin COVID-19 Padahal Antusiasme Masyarakat TinggiVaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Sementara itu, Penjabat Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo menyampaikan kini target vaksinasi untuk wilayah Jateng total mencapai 28 juta. Dari target itu, yang sudah mendapatkan suntikan vaksin pertama sampai saat ini baru 4,4 juta atau 15,39 persen dari target.

Sedangkan realiasasi vaksinasi COVID-19 tahap kedua juga baru 2,2 juta orang atau sekitar 7,82 persen dari target.

Baca Juga: Dapat 760 Dosis Sinopharm, Buruh Jateng Disuntik Vaksin Gotong Royong

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya