Kampung Melayu Semarang Dipermak Total, Dipasangi Batu Andesit Mirip Kota Lama

Kampung Melayu dijadikan wisata baru bagi Kota Semarang

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengebut proyek revitalisasi Kampung Melayu yang berada di Jalan Layur, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara. 

Tahap revitalisasi dilakukan dengan membongkar seluruh jalan utama dengan mengganti paving menggunakan batu andesit. Pemasangan tersebut dilakukan mulai dari palang pintu rel Jalan Layur hingga mengitari Jalan Kakap, Jalan Petek sampai Jalan Dorang, Dadapsari. 

"Total panjang perbaikan jalan yang sedang dikerjakan di Kampung Melayu kurang lebih 10 kilometer. Itu terdiri dari pengerjaan ruas Jalan Layur yang terkoneksi dengan Jalan Kakap, Jalan Petek sampai memutari ke Jalan Dorang," kata Camat Semarang Utara, Margo Hariyadi kepada IDN Times, Kamis (15/9/2022). 

Baca Juga: Klenteng Kam Hok Bio di Semarang, Dipercaya Bisa Tolak Bala

1. Kampung Melayu menjadi destinasi wisata yang terkoneksi dengan Kota Lama

Kampung Melayu Semarang Dipermak Total, Dipasangi Batu Andesit Mirip Kota LamaProses pengerjaan revitalisasi Kampung Melayu Semarang di Jalan Layur, Kelurahan Kuningan. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia mengatakan, perbaikan yang dikerjakan di Kampung Melayu dimaksudkan untuk mengoptimalkan proyek revitalisasi kawasan heritage (peninggalan sejarah) yang berada di sekitar Kota Lama. 

Jika proses perbaikan telah rampung, Margo berkata, Kampung Melayu akan menjadi destinasi wisata yang menyatu dengan Kota Lama serta Kampung Kauman. 

Adapun untuk bangunan ikonik di Kampung Melayu yakni Masjid Menara yang menjadi jejak peninggalan para saudagar Yaman, tetap dipertahankan. Perlakuan serupa juga dilakukan terhadap rumah-rumah milik warga keturunan China di pinggir Jalan Layur, dengan mempertahankan keasliannya. 

"Masjid Menara Layur masih dipertahankan dengan unsur bangunan yang kental dengan arsitektur Arab. Bangunan rumah yang ada di sekitarnya juga tetap sama seperti sekarang. Atap dan bentuknya gak akan diubah. Nanti konsepnya akan menjadi wisata pendukung bagi spot wisata yang sudah ada di Kota Lama. Jadi nanti wisata Kampung Melayu itu akan menyambung ke Kota Lama dan terkoneksi dengan Kauman. Harapan kita bisa memunculkan hal yang baru buat pariwisata Kota Semarang," akunya. 

2. Kampung Melayu dipasangi batu andesit

Kampung Melayu Semarang Dipermak Total, Dipasangi Batu Andesit Mirip Kota LamaSalah satu ruas jalan yang mendapat perbaikan total dari program revisi Kampung Melayu Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia mengungkapkan, saat ini seluruh tahapan revitalisasi Kampung Melayu dikerjakan secara teknis oleh Kementerian PUPR. Pihaknya menjadi perangkat kecamatan yang mendukung penuh perbaikan yang sedang berjalan saat ini. 

Di sepanjang ruas Jalan Layur sampai Jalan Petek, katanya sudah dibangun akses trotoar ditambah ornamen lain seperti penerang jalan umum (PJU). 

"Sekarang proses seluruhnya sudah mencapai 75 persen. Trotoarnya sudah jadi semua. Pilar atau tiang seperti hiasan di Kota Lama juga sudah terpasang. Fasilitas PJU juga sudah dipasang. Tinggal sekarang kita sedang mengerjakan pemasangan batuan andesit sebagai pengganti paving block. Batu andesitnya dipasang di Layur, itu bahan batunya mirip persis kayak di Kota Lama. Sedangkan di Petek dan Dorang dibuatkan jalan cor-coran agar kelihatan rapi dan bersih," jelasnya. 

3. Anggaran revitalisasi Kampung Melayu dikelola PUPR

Kampung Melayu Semarang Dipermak Total, Dipasangi Batu Andesit Mirip Kota LamaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima kunjungan Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, di Kantor Pusat Kementerian PUPR pada Senin (13/12/2021). (Dok. Kementerian PUPR)

Lebih lanjut, pihaknya tak tahu secara detail berapa banyak dana yang digelontorkan untuk merevitalisasi Kampung Melayu Semarang. Sebab, penggunaan dana revitalisasi Kampung Melayu yang berwenang dari Kementerian PUPR. 

"Saya kurang tahu ya, karena yang lebih paham detail dananya dari PUPR. Kontraktornya juga dari pemerintah pusat," paparnya. 

4. Kabel listrik dipasang di bawah tanah

Kampung Melayu Semarang Dipermak Total, Dipasangi Batu Andesit Mirip Kota LamaIlustrasi listrik (ANTARA FOTO/Rahmad)

Selain memasang batu andesit, Margo juga menyampaikan pihak kontraktor juga akan memasang jaringan kabel optik bawah tanah. Kabel optik inilah yang rencananya digunakan untuk menyambungkan jaringan internet antar kampung yang letaknya di kawasan Kampung Melayu. 

Di samping itu, untuk mengubah wajah Kampung Melayu yang dahulu dipandang kusam dan sering banjir, maka juga memasang jaringan kabel listrik bawah tanah. Kabel listrik bawah tanah akan difungsikan sebagai jaringan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kampung Melayu. 

"Kalau sesuai desainnya sih, sepertinya jaringan bawah tanah, jadi gak lagi ke atas PJU seperti sekarang. Sehingga penampakannya lebih rapi, lebih indah dan sedap dipandang mata," terangnya. 

5. Disperkim cuma mengawasi tahapan revitalisasi

Kampung Melayu Semarang Dipermak Total, Dipasangi Batu Andesit Mirip Kota LamaSeorang tukang becak terlihat melintas di depan Klenteng Kam Hok Bio Jalan Layur, Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Irwansyah juga mengatakan proses revitalisasi Kampung Melayu kini masih terus dikebut.

"Perbaikan menyeluruh dilakukan terutama ruas jalan utama sebagai penanda destinasi wisata yang baru," katanya.

Sama seperti yang disampaikan Margo, ia juga menyatakan semua proses perbaikan Kampung Melayu dipegang oleh Kementerian PUPR. Termasuk pengadaan barang, penggunaan anggaran revitalisasinya hingga finishing atau tahap akhir pekerjaan. 

"Yang tahu jelasnya itu malah PUPR soalnya mereka yang mengerjakan semua. Kita sebagai dinas berwenang mengawasi dan mengelolanya saja," tandasnya.

Baca Juga: Hore! 8 Ruas Jalan dan Kawasan Wisata Kota Semarang Bebas Kabel Udara

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya