Menpora Tunjuk Unnes dan UNS Jadi Pemandu Atlet Olimpiade dan Paralympics
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan telah menunjuk dua kampus negeri di Jawa Tengah sebagai salah satu tempat pemandu latihan bagi para atlet yang akan berlaga di Olimpade Paris tahun 2024.
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) selama ini dianggap punya sarana pusat latihan olahraga yang mumpuni.
"Jadi, Unnes dan UNS resmi ditetapkan menjadi pemandu utama untuk meningkatkan prestasi para atlet kita yang akan tampil di olimpiade dan paralympics. Karena tanpa pemandu utama maka jangan harap prestasi kita bisa optimal," kata Zainudin saat berada di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (29/1/2022).
1. Unnes dan UNS punya sarana olahraga yang memadai
Gerbang UNS Solo. (Dok. Wikimedia.org/Bennylin)Ia mengatakan kolaborasi dengan pihak perguruan tinggi menjadi langkah yang efektif untuk menunjang perbaikan kualitas para atlet Indonesia.
Unnes telah memiliki sarana dan prasarana training center dengan standar mutu yang bagus. Sehingga, ia menganggap Unnes cocok dijadikan tempat pemandu latihan bagi atlet olimpiade.
Sedangkan UNS memiliki pelatih yang bagus dan sedang membangun training center di Karanganyar. "UNS jadi lokasi pemandu latihan untuk Paralympics. Lokasinya cukup bagus tinggal pembangunan ditugaskan ke Kementerian PUPR," akunya.
Baca Juga: 3 Syarat Mendaftar Pemilihan Rektor Unnes, Minimal Jadi Lektor Kepala
2. Jateng tetap jadi lumbung prestasi nasional
Editor’s picks
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Auditorium Wisma Kemenpora, Selasa (8/6/2021). (Dok. Kemenpora)Menurutnya terpilihnya UNS dan Unnes tak lepas dari keberadaan Jawa Tengah yang terpilih menjadi pusat pembinaan olahraga nasional dari total 10 daerah. Hal ini, katanya tak lepas dengan adanya program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) hasil dari pengesaham Perpres Nomor 86 Tahun 2021.
Lebih lanjut lagi, Zainudin menyatakan Jateng merupakan salah satu lumbung prestasi yang dapat dijadikan pendukung target besar menuju posisi 5 besar dunia pada 2045 mendatang.
3. Menpora punya mimpi Indonesia rangking 5 besar dunia pada 2045
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali saat jumpa pers Soprema. Dok: istimewajumpa pers Soprema. Dok: istimewaSebagai bagian dari motivasi, untuk yang dekat saja para atlet diajak untuk menyambut dengan semangat agar berprestasi di Olimpiade Paris 2024 karena sebentar lagi sudah akan dimulai kualifikasi.
"Kalian harus bangga, DBON Jateng menjadi salah satu sentra pembinaan. Pembinaan langsung diarahkan menuju sasaran utama prestasi Olimpiade, dimana mimpi besar Indonesia bertengger di 5 besar dunia pada Olimpiade 2045," terangnya.
4. Atlet olimpiade yang gagal dapat medali tetap diberi bonus
Logo Olimpiade dan seorang atlet yang sedang berlomba di Olimpiade Tokyo 2020. (Instagram.com/olympics)Saat berada di GOR Jatidiri, ia mengaku turut menghadirkan atlet panahan jebolan PPLP Jateng yang pernah berlaga di Olimpiade Tokyo, Alviyanto Bagas Prasetyo. Ia menekankan walau Alviyanto gagal dapat medali, namun pemerintah tetap memberinya penghargaan.
"Alvin senior kalian, atlet panahan yang kemarin berlaga di Olimpiade Tokyo. Meskipun belum memberikan medali perunggu, perak, dan emas sekalipun pemerintah tetap memberikan penghargaan. Kemarin yang belum dapat medali sekalipun diberikan Rp100 juta karena perjuangan lolos kualifikasi," katanya.
Baca Juga: Menpora soal Timnas Indonesia Kena Bantai: Realistis Saja
