Omicron Meluas di Jateng, Pelajar dan Santri 3 Daerah Positif COVID-19

Kasus virus corona langsung melesat tajam, waspada!

Semarang, IDN Times - Kasus penularan COVID-19 Omicron di Jawa Tengah menaik siginifikan di penghujung Januari 2022. Lonjakan penularan Omicron terjadi di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Tegal. Sementara kasus virus corona di Kabupaten Banyumas, 50 persen didominasi Omicron dan sisanya varian Delta.

1. Sekolah Al Irsyad Banyumas jadi klaster baru COVID-19

Omicron Meluas di Jateng, Pelajar dan Santri 3 Daerah Positif COVID-19Ilustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, penularan COVID-19 menyebabkan kemunculan klaster baru di lingkungan sekolah milik lembaga dakwah Al Irsyad di Banyumas. Ia menuturkan, sebanyak 25 siswa sekolah tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes pemeriksaan kesehatan. 

"Di Banyumas terdapat klaster baru. Di sekolah milik Al Irsyad ditemukan 25 orang yang dinyatakan positif terpapar COVID-19," terang Luthfi, Senin (31/1/2022).

Ada juga penularan virus corona yang dialami satu pegawai gudang PT Wing Banyumas. Setelah dites kesehatannya, sebanyak 24 orang positif COVID-19.

Baca Juga: Warga Jateng Anggap COVID-19 Selesai, Padahal Grafiknya Meningkat

2. Belasan warga Tegal juga ketularan COVID-19

Omicron Meluas di Jateng, Pelajar dan Santri 3 Daerah Positif COVID-19ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Tak cuma itu saja, merebaknya Omicron berdampak pada melonjaknya penularan COVID-19 di Kabupaten Tegal. Ia mendapat laporan jika grafik penularan COVID-19 di Tegal melonjak setelah ditemukan lima orang positif pada 19 Januari 2022.

Setelah dilakukan tracing dan tracking, imbuhnya, sepuluh hari kemudian kembali muncul 11 orang positif COVID-19 di wilayah tersebut.

3. Warga Jabodetabek yang masuk Jateng membawa virus corona

Omicron Meluas di Jateng, Pelajar dan Santri 3 Daerah Positif COVID-19(Ilustrasi Bus Mayasari Bakti Trans Jabodetabek tengah melintas) ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Luthfi mengatakan, peningkatan kasus COVID-19 dipicu adanya gelombang kedatangan warga Jabodetabek yang memasuki Jawa Tengah akhir-akhir ini. Sebab, setelah dilakukan testing beberapa orang juga dinyatakan positif.

Ia menegaskan agar fenomena temuan COVID-19 patut diwaspadai dan harus segera disikapi. Untuk itu, ia memerintahkan jajarannya agar seluruh sarana dipersiapkan dengan baik sejak dini. 

"Jangan terulang kejadian bulan Juni 2021. Sarana tidak siap, ada yang diinfus di tenda dan di lorong," ujarnya. 

4. Polisi akan tandai rumah warga yang positif COVID-19

Omicron Meluas di Jateng, Pelajar dan Santri 3 Daerah Positif COVID-19Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi saat koordinasi dengan jajarannya. (Dok Humas Polda Jateng)

Supaya bisa diantisipasi, ia menyarankan kepada setiap pemerintah daerah (pemda) untuk mengaktifkan lagi aturan PPKM Mikro. Hal tersebut untuk mempermudah pencatatan data kasus positif COVID-19.

"Bhabinkamtibmas dan Babinsa kontrol, catat dan laporkan kasus positif di wilayahnya. Tandai rumah warga yang terkonfirmasi positif. Beri stiker isoman," tegasnya.

5. Ada 19 santri Jepara juga tertular COVID-19

Omicron Meluas di Jateng, Pelajar dan Santri 3 Daerah Positif COVID-19ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Sedangkan, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menambahkan, jika kini di Jepara sudah bermunculan kasus COVID-19. 

Tercatat ada 19 santri di salah satu ponpes yang masuk lokasi karantina terpusat.

"Tapi tidak semua kasusnya Omicron. Dan masih kita lakukan testing dan tracing," paparnya.

Baca Juga: Menkes Beberkan Jurus Pemerintah Hadapi Gelombang Omicron, Apa Saja?

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya