Para Kiai Banyumas Minta Nasib Guru Ngaji Diperhatikan saat Ganjar Jadi Presiden

Ganjar dititipi pesan jelang purna tugas

Banyumas, IDN Times - Para kiai wilayah eks-Karesidenan Banyumas menyarankan agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melanjutkan program pemberian uang insentif bagi para guru agama dan guru ngaji jika nantinya terpilih sebagai presiden pada kontestasi Pilpres 2024. 

Baca Juga: KPU Jateng: Kampanye Para Caleg Bakal Ditenggelamkan Euforia Pilpres 2024

1. Kiai Anam: Tolong program ini dilanjutkan

Para Kiai Banyumas Minta Nasib Guru Ngaji Diperhatikan saat Ganjar Jadi PresidenGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bersalaman dengan salah satu kiai di wilayah Banyumas Raya. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Ketika berdialog dengan Ganjar, KH Zuhrul Anam Hisyam, pengasuh Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Banyumas mengaku ada banyak masukan yang diberikan termasuk salah satunya mengenai insentif keagamaan.

"Program pemberian insentif pada guru keagamaan ini sangat dirasakan betul manfaatnya oleh para guru ngaji dan guru keagamaan yang lain. Kalau Pak Ganjar jadi presiden nanti, tolong program ini dilanjutkan," ujar Kiai Anam, Minggu (27/8/2023). 

Saat berdialog, terlihat hadir juga KH Zainurrahman, KH Subkhi, KH Imdadurrohman, KH Nur Sodiq, KH Mugni Lanin dan sederet Kiai asalBanyumas Raya. Ada juga Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen. 

2. Ganjar diminta memikirkan nasib guru agama dan guru ngaji

Para Kiai Banyumas Minta Nasib Guru Ngaji Diperhatikan saat Ganjar Jadi PresidenSeorang jemaah wanita saat mengaji dalam kegiatan One Day One Juzz di Semarang. (IDN Times/Dok Komunitas Pengusaha Muslimah Indonesia)

Tak hanya satu orang, beberapa ulama lain juga mengusulkan hal yang sama. Mereka meminta agar program tersebut berjalan baik selama Ganjar memimpin Jateng dipertahankan dan dipertahankan hingga tingkat nasional.

“Pikirkan betul nasib guru-guru keagamaan, guru ngaji di desa-desa seluruh Indonesia,” lanjut KH Aminudin. 

3. Guru agama bisa dititipi pelajaran budi pekerti

Para Kiai Banyumas Minta Nasib Guru Ngaji Diperhatikan saat Ganjar Jadi PresidenGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan para kiai Banyumas Raya menjelang masa purna tugas. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengakui pemberian insentif guru agama sudah dilakukan dan dirasakan manfaatnya oleh para pengajar.

“Tadi ada usulan dari para ulama, agar program itu ditingkatkan sampai nasional. Menurut saya itu ide yang baik dan bisa dilaksanakan,” katanya.

Pemberian insentif pada guru keagamaan lanjut Ganjar bukan sekedar pemberian uang. Lebih dari itu, program itu sebenarnya merupakan perhatian pemerintah pada masa depan generasi bangsa.

"Pada mereka guru agama itu bisa kita titipi pembelajaran budi pekerti ke anak-anak asuhnya. Kiai pada santri, guru madin pada muridnya, guru agama lain seperti sekolah Minggu dan lainnya. Ini bentuk tanda cinta kita kepada mereka, sekaligus permintaan agar anak-anak kita pendidikan diberi budi pekerti agar mereka memiliki kecerdasan emosional yang bagus,” jelasnya.

4. Akan membawa insentif guru agama ke tingkat nasional

Para Kiai Banyumas Minta Nasib Guru Ngaji Diperhatikan saat Ganjar Jadi PresidenIlustrasi (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Ganjar mengatakan, sangat memungkinkan program pemberian insentif pada guru keagamaan dibawa ke tingkat nasional. Pihaknya sudah menghitung secara kasar, berapa jumlah guru keagamaan dan berapa besaran insentif yang harus dikeluarkan.

“Hitung-hitungan kasarnya sudah ada, dan itu menurut saya sangat mungkin untuk dilakukan,” tutupnya.

Baca Juga: Ikuti Arahan Yassona, Para ASN Kemenkumham Jateng Wajib Maksimalkan AI

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya