Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Ratusan Truk Pengangkut Sapi di Demak Dirazia

Polisi juga tutup pasar hewan Banjarnegara

Demak, IDN Times - Pasar hewan Purwonegoro yang terletak di Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara ditutup oleh aparat kepolisian. Penutupan pasar hewan guna mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku yang saat ini merebak di wilayah tersebut. 

 

1. Pasar hewan Purwonegoro ditutup

Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Ratusan Truk Pengangkut Sapi di Demak DiraziaAparat gabungan saat menutup pasar hewan di Banjarnegara. (Dok Humas Polres Banjarnegara)

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengaku upaya penutupan pasar hewan bakal dilakukan bertahap. Personelnya terpaksa menutup pasar hewan lantaran harus mencegah meluasnya penyakit mulut dan kuku yang menjangkit hewan ternak seperti sapi dan kambing. 

"Penutupan Pasar Purwonegoro bisa mengendalikan penularan penyakit mulut dan kuku. Kita telah melakukan pengamanan agar kegiatan penutupan berjalan aman," ujar Hendri, Kamis (19/5/2022). 

Baca Juga: Curang saat Jual Minyak Curah, Warga Banjarnegara Ditangkap Polisi

2. Polisi setop pengiriman sapi dan kambing di Banjarnegara

Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Ratusan Truk Pengangkut Sapi di Demak DiraziaApel gabungan para personel untuk menutup pasar hewan dj Kabupaten Banjarnegara. (Dok Humas Polres Banjarnegara)

Untuk memantau lalu lintas hewan, pihaknya akan melakukan penyekatan diperbatasan, Banjarnegara dengan Kabupaten Wonosobo, Purbalingga, Banyumas dan Kebumen.

"Apabila ada pergerakan pengiriman sapi maupun kambing akan kami hentikan. Sedangkan di pasar hewan yang ditutup kita tempatkan personel untuk dilakukan patroli," tutur dia.

Tak cuma itu saja, katanya personelnya juga gencar menyosialisasikan dan pengecekan kepada masyarakat peternak hewan dan rumah pemotongan hewan (RPH). Termasuk cara pencegahan PMK dan penanganan jika hewan mengalami gejala. 

3. Delapan truk dan enam pikap yang lewat di Demak diperiksa polisi

Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Ratusan Truk Pengangkut Sapi di Demak DiraziaKapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengecek gigi sapi di peternakan Demak. (Dok Polres Demak (

Secara terpisah, aparat Polres Demak juga sedang menggiatkan penyekatan lalu lintas pengiriman hewan ternak di sejumlah kecamatan. Penyekatan dilakukan aparat gabunganbPolres Demak, TNI, Dishub, BPBD dan Dinas Pertanian di pos lalu lintas Jebor. 

"Saat penyekatan kami hentikan delapan truk dan enam mobil pikap yang mengangkut sapi dari pasar hewan Margorejo, Kabupaten Pati. Total keseluruhan ada 104 ekor sapi yang dilengkapi dengan SKKH. Dalam pemeriksaan petugas, seluruh sapi dinyatakan sehat sehingga dapat melanjutkan perjalanan kembali," beber Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono saat dikonfirmasi IDN Times. 

4. Truk pengangkut sapi tanpa SKKH dipaksa putar balik

Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Ratusan Truk Pengangkut Sapi di Demak DiraziaAparat kepolisian meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas pengiriman hewan ternak di Kabupaten Demak. (Dok Humas Polres Demak)

Adapun truk-truk yang mengangkut sapi tanpa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), ia menegaskan langsung diminta putar balik agar dapat membuat SKKH ditempat asal pembelian sapi. 

Tindakan tegas dimaksudkan memperketat pengawasan keluar masuknya angkutan yang membawa hewan ternak menjelang Idul Adha. "Kita berusaha lakukan penyekatan sekaligus memeriksa hewan ternak terutama mengimbau pelaku usaha di desa maupun pasar hewan terkait penyebaran penyakit mulut dan kuku," ungkapnya. 

"Yang penting pemeriksaan dilakukan intens di beberapa wilayah. Tapi pasar hewan tidak ditutup supaya roda perekonomian tetap berjalan," pungkasnya. 

Baca Juga: Tempat Karaoke Demak Digerebek Polisi, 10 Wanita Pemandu Dites Urine

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya