Penyelundupan 310 Burung Langka Digagalkan, 90 Ekor Ditemukan Mati

Ratusan burung langka diselundupkan lewat pelabuhan

Semarang, IDN Times - Upaya penyelundupan ratusan ekor burung langka berhasil digagalkan oleh petugas gabungan. Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah bersama petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang menyita 310 burung saat merazia KM Kelimutu tujuan Pelabuhan Sampit-Tanjung Emas Semarang. 

Dari razia gabungan tersebut, ditemukan 32 ekor cicak daun kecil atau kerap disebut cucak ijo, sebanyak 38 ekor burung murai batu serta 240 ekor burung madu. Ratusan satwa langka itu diselundupkan melalui kapal dengan dibungkus wadah minuman sirup. 

1. Ditemukan 15 ekor cucak ijo dan 64 burung madu mati akibat malnutrisi

Penyelundupan 310 Burung Langka Digagalkan, 90 Ekor Ditemukan MatiKawanan burung cucak ijo yang diselundupkan ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dok Humas Balai Karantina Pertanian Semarang

Kepala BKSDA Jateng, Darmanto mengungkapkan ketika menggelar operasi gabungan, petugasnya menemukan 90 ekor di antaranya dalam keadaan mati. "Rinciannya burung yang mati ada 15 ekor burung cucak ijo, tujuh ekor murai batu dan 64 ekor burung madu," katanya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Sabtu (17/4/2021). 

Lebih lanjut, Darmanto menyampaikan 90 ekor burung yang mati tersebut akibat mengalami malnutrisi. Bahkan petugasnya juga mendapati ada beberapa ekor yang stres karena menempuh perjalanan panjang melalui jalur laut. 

Baca Juga: Kisah Hellboy, Cucak Ijo Jawara Kicau Mania Dapat Izin Resmi dari BKSDA

2. Sisa burung yang masih hidup dikembalikan ke sampit memakai pesawat Garuda

Penyelundupan 310 Burung Langka Digagalkan, 90 Ekor Ditemukan MatiPengunjung mengamati pesawat Garuda Indonesia bercorak khusus dengan visual masker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (8/12/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Sisa burung yang masih hidup berjumlah 220 ekor, katanya lalu dikoordinasikan dengan BKSDA Kalteng pada Rabu 7 April untuk dikembalikan ke Sampit via Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. 

"Proses pengembalian burung yang masih hidup bertujuan untuk menjaga habitat satwa langka yang dilindungi negara. Maka kita kirim memakai pesawat Garuda Indonesia nomor lambung GA 0245 melalui Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang," ungkapnya. 

3. Pelakunya kedapatan kabur

Penyelundupan 310 Burung Langka Digagalkan, 90 Ekor Ditemukan MatiSeorang petugas mengevakuasi ratusan burung yang diselundupkan dari Tanjung Emas Semarang. Dok Humas Balai Karantina Pertanian Semarang

Sedangkan menurut Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Parlin Robert Sitanggang, ratusan burung yang diselundupkan ke Semarang telah melanggar aturan UU Nomor 21 Tahun 2019 mengenai karantina hewan, ikan dan tumbuhan. 

Ia menyebut bahwa burung cucak ijo termasuk satwa dilindungi negara. Sehingga harua dikembalikan ke habitat asalnya agar sifat aslinya tidak hilang. 

"Saat diselundupkan, kita tidak menemukan pelakunya. Namun kegiatan tersebut terancam dipidana dua tahun dengan denda Rp2 miliar," jelasnya. 

4. Ratusan burung yang masih hidup sudah dilepasliarkan di Sampit

Penyelundupan 310 Burung Langka Digagalkan, 90 Ekor Ditemukan MatiIlustrasi burung murai. www.magrigg.co.uk

Sementara itu, Plt Kepala BKSDA Kalteng Handi Nasoka menjelaskan saat ini telah menerima pengembalian ratusan burung yang diselundupkan di Semarang. 

"Satwanya kita kandangkan di tempat transit. Selanjutnya dilepasliarkan di KPA Bukit Rawi pada 13 April kemarin," pungkasnya. 

Baca Juga: Tak Kuat Beri Pakan, Warga Purbalingga Serahkan 4 Ekor Elang ke BKSDA

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya