Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tersesat 2 Hari di Gunung Ngipik, Citeng menemukan Mbah Kasdi di Semak-Semak

Seekor anjing pelacak bernama Citeng menemukan jejak Mbah Kasdi di tebing Gunung Ngipik Jepara. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Semarang)

Jepara, IDN Times - Seorang kakek bernama Kasdi kedapatan hilang di Gunung Ngipik, Kecamatan Keling Jepara selama dua hari. Mbah Kasdi yang notabene warga Dusun Ngipik RT 03/RW I, Desa Damarwulan, Keling tersesat ketika pulang dari ladangnya. 

Ceritanya berawal saat Mbah Kasdi melaporkan raib sejak Selasa (14/3/23) sore. Informasi yang diperoleh Tim SAR Jepara, Mbah Kasdi terakhir kali terlihat di Gunung Ngipik. 

Proses pencarian yang memakan waktu dua hari pun akhirnya membuahkan hasil. Mbah Kasdi yang berusia 78 tahun itu ditemukan tengah bersandar di tebing Gunung Ngipik. 

1. Mbah Kasdi dilaporkan kesasar dua hari

Ilustrasi gunung meletus (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Kepala SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan kondisi Mbah Kasdi lemas namun masih bisa diselamatkan oleh personel SAR Jepara. 

"Kami menerima info pada Rabu siang bahwa ada seorang kakek yang tidak kunjung pulang setelah berladang sejak Selasa sore sehingga saat itu juga kami langsung menerjunkan tim melakukan pencarian," ujar Heru, Jumat (17/3/2023). 

2. Citeng berhasil menemukan Mbah Kasdi di tebing

Citeng memberi petunjuk keberadaan Mbah Kasdi di semak-semak Gunung Ngipik Jepara. (IDN Times/Dok Humas Basarnas Semarang)

Menurut pengakuan Heru, jejak Mbah Kasdi berhasil terlacak berkat kepiawaian seekor anjing pelacak yang dibawa seorang personel tim SAR Jepara.

Tim SAR Jepara, katanya membawa regu SAR Dog dari Semarang dan mengerahkan anjing pelacak yang bernama Citeng. 

Heru menjelaskan adanya Citeng bertujuan untuk lebih mengefektifkan pencarian. "Pukul satu tadi si Citeng (nama anjing K-9 tersebut) berhasil mengendus keberadaan sang kakek yang ternyata sedang duduk bersandar di tebing. Kondisinya kelelahan dan basah kuyup. Ada memar di kedua tangannya," terang Heru. 

3. Ada dugaan Mbah Kasdi terpeleset saat naik tebing

Regu SAR Jepara melacak tubuh siswa SMKN 1 Jepara yang tenggelam di sungai Silugonggo Juwana. (Dok Humas SAR Semarang)

Ia menduga Mbah Kasdi kecapekan berada di tebing Gunung Ngipik karena terpeleset saat akan naik ke tebing. Biasanya setelah berladang, ia pulang ke pantai tepi sungai yang menjadi jalur utama pulang pergi dari ladang. 

Namun saat kejadian sungai tersebut tidak bisa dilalui karena banjir akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Gunung Ngipik sehingga sang kakek berinisiatif mencari jalan lain.

Posisi Mbah Kasdi sendiri saat ditemukan hanya bisa bersandar di semak-semak.

"Posisinya sang kakek berusaha naik tebing untuk cari jalan, tapi karena licin dia terjatuh dan tak kuat lagi untuk berjalan sehingga memutuskan tak kemana-mana, duduk di lokasi penemuan yang dipenuhi semak-semak," paparnya.

"Dengan ditemukannya survivor, maka operasi pencarian ditutup dan kami ucapkan terima kasih banyak kepada tim SAR gabungan Jepara yang telah berjibaku dalam mencari mbah Kasdi," ungkap Heru. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us