Unggul di Pilwakot Solo, Gibran Disebut Investasi PDIP untuk 2024

Pengamat asal Undip sebut politik dinasti tak selalu jelek

Semarang, IDN Times - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk sementara ini meraih kemenangan di bursa Pilwakot Solo hasil quick count atau hitung cepat. Pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa menang 85 persen dari rivalnya Bagyo Wahyono-FX Supardjo. 

Baca Juga: Menang Telak, Gibran-Teguh Bakal Sowan ke Rivalnya, Pasangan Bajo

1. Warga Solo tidak kaget Gibran menang di Pilwakot

Unggul di Pilwakot Solo, Gibran Disebut Investasi PDIP untuk 2024IDN Times/Panji Galih

Teguh Yuwono, Pengamat Politik dari Fisip Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyatakan kemenangan yang diraih Gibran-Teguh bukanlah sesuatu yang mengagetkan. Sebab, Gibran yang diusung PDIP dengan massa yang dominan bisa menang dengan mudah di Kota Bengawan. 

"Siapapun yang diusung PDIP di Solo pasti menang. Karena partainya punya masa yang sangat dominan maka kemenangan Gibran tidak jadi hal yang mengagetkan buat masyarakat," ungkapnya ketika dihubungi IDN Times, Rabu (9/12/2020).

Baca Juga: Gaya Busana Gibran Saat Nyoblos, Kemeja Motif Salur Biru Merah Muda

2. Gibran diuntungkan pamor Jokowi selama jadi Wali Kota Solo dua periode

Unggul di Pilwakot Solo, Gibran Disebut Investasi PDIP untuk 2024Gibran Rakabuming Raka (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Teguh bilang Gibran sebagai anak presiden juga diuntungkan dengan pamor Joko Widodo semasa menjadi Wali Kota Solo selama dua periode. Jokowi yang populer selama memimpin Solo dianggap mampu mempengaruhi sisi psikologi warga Solo untuk mencoblos gambar anaknya di bilik suara. 

"Gibran yang jadi putra presiden sekaligus anak mantan Walikota Solo bisa mempengaruhi psikologi para pemilih. Jadi kemenangan Gibran jauh hari sudah diduga semua orang. Apalagi kan keberhasilan Jokowi di Solo tidak bisa dilupakan oleh wong Solo begitu saja," ungkapnya.

3. Pakar politik Undip: Dinasti politik gak melulu jelek. Di Amerika cukup bagus

Unggul di Pilwakot Solo, Gibran Disebut Investasi PDIP untuk 2024instagram.com/Gibran_rakabuming

Justru, menurutnya ini jadi tantangan sekaligus beban berat bagi Gibran saat memimpin Kota Solo. Teguh memperkirakan Gibran pasti dituntut oleh warga Solo agar bisa menuai kesuksesan seperti ayahnya.

"Dan proses kepemimpinan turunan dari ayahnya bagi saya itu bukan sebuah politik dinasti. Soalnya secara hukum dan politik siapapun berhak mencalonkan diri jadi pemimpin. Ya itu sah sah saja," ujarnya.

"Toh politik dinasti gak melulu jelek kok. Sistemnya bisa juga jadi hal yang bagus seperti keluarga Bush memimpin Amerika Serikat. Sudah gak relevan sekarang bicara politik dinasti," tambahnya. 

4. Gibran jadi tabungan PDIP untuk bersaing di Pemilu 2024

Unggul di Pilwakot Solo, Gibran Disebut Investasi PDIP untuk 2024ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Gibran punya keuntungan di era masa kini. Keduanya punya mentor politik mumpuni dari para tokoh senior PDIP. "Ganjar yang mengajari Gibran. Bobby saya rasa juga bisa belajar dari gubernur atau ayahnya. Mereka pasti diskusi dengan ayahnya, mentornya atau seniornya di PDIP. Mereka hidup di lingkungan orang yang sukses di pemerintahan," paparnya. 

Pihaknya melihat bahwa posisi Gibran menjadi investasi jangka panjang dari PDIP untuk menguasai politik nasional pada Pemilu 2024 mendatang. Teguh menyampaikan Gibran bisa menjadi pilihan dari PDIP untuk melangkah di Pilpres maupun Pilgub Jateng. 

"Saya melihatnya ini kepentingan PDIP untuk 2024. Mungkin dia disiapkan buat pemilihan gubernur atau presiden. Ini batu loncatan buat dia menuju ke 2024. PDIP tentunya tidak ingin kehilangan dominasi di Jateng. Sehingga Gibran punya daya tawar di tengah pertarungan pertarungan parpol yang maju di tahun 2024," pungkasnya. 

Baca Juga: Hitung Cepat Pilkada Solo, Gibran Klaim Raih 85 Persen Suara

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya