Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waduh! Air Laut Merembes di Tanggul Pasir Pelabuhan Tanjung Emas

Foto udara tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang jebol dan menyebabkan banjir rob di kawasan tersebut pada Senin (23/5/2022). (dok. BPBD Kota Semarang)
Foto udara tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang jebol dan menyebabkan banjir rob di kawasan tersebut pada Senin (23/5/2022). (dok. BPBD Kota Semarang)

Semarang, IDN Times - Proyek tanggul sementara yang dibuat di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diketahui mengalami kebocoran pada Kamis (2/6/2022). Menurut informasi dari Ditpolair Polda Jawa Tengah disebutkan kebocoran tanggul menyebabkan air laut merembes masuk ke sela-sela karung pasir sehingga menimbulkan genangan di belakang pabrik PT Lamicitra. 

"Kita sudah cek kondisi tanggul sementara yang dibuat di belakang Lamicitra. Kondisinya di sana gak ada yang bocor. Cuman emang ada rembesan yang berasal dari air laut," kata Ditpolair Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi kepada IDN Times melalui sambungan telepon. 

1. Polisi ungkap air laut yang masuk pelabuhan masih bisa diatasi

Sejumlah pekerja pelabuhan mendorong motor mereka yang mogok saat menerobos banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 24 Mei 2022. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Sejumlah pekerja pelabuhan mendorong motor mereka yang mogok saat menerobos banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 24 Mei 2022. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Rembesan air laut yang masuk ke kawasan pelabuhan, katanya saat ini masih bisa dikendalikan. Pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel Polair guna meningkatkan kesiapsiagaan di lokasi tanggul belakang Lamicitra. 

"Tidak sampai meluber kemana-mana. Genangan airnya juga tidak banyak. Para pegawai pabrik juga gak ada yang kebanjiran," akunya. 

2. Air laut merembes di sela karung pasir

Ilustrasi pesisir laut. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Ilustrasi pesisir laut. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan rembesan air laut masuk ke kawasan pelabuhan karena pembuatan tanggul baru bisa dikerjakan dengan penutupan menggunakan material karung pasir. Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pelindo 3 menyatakan ada 3.600 karung pasir yang digunakan untuk menutup lubang tanggul yang jebol di belakang pabrik Lamicitra. 

"Untuk pembuatan tanggul sementara sudah selesai dikerjakan. Saat ini PUPR juga lagi merancang desain pembuatan tanggul permanen untuk jangka pendeknya," kata Hariadi. 

3. Ditpolair bahas pembuatan tanggul dengan Ganjar Pranowo

Dok. Humas Pemprov Jateng
Dok. Humas Pemprov Jateng

Menurutnya untuk pembuatan tanggul dengan material yang lebih kokoh nantinya melibatkan sejumlah stackholder.

Secara khusus dirinya siang ini juga diundang oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk menggelar rapat membahas perbaikan tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas bersama General Manajer Pelindo 3 Tanjung Emas. 

"Nanti kita bahas bersama bagaimana langkah kongkritnya bersama Pemprov Jateng," terangnya. 

4. Pegawai bea cukai keburu panik

Lapangan penumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah kering. (Dok Bea Cukai Tanjung Emas)
Lapangan penumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah kering. (Dok Bea Cukai Tanjung Emas)

Sedangkan, Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Semarang, Anton Martin mengaku para pegawai bea cukai di Pelabuhan Tanjung Emas sempat panik tatkala tahu kabar ada tanggul yang dikabarkan kembali jebol. 

"Harus dicari juga ini penyebar hoax sampai pegawai berlarian. Jelas ini mengganggu stabilitas kita yang lagi bekerja secara paralel menyelesaikan outstanding dan yang bongkar muat sedang berjalan," kata Anton kepada IDN Times secara terpisah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

KITB Minta Bantuan Ahmad Luthfi Izinkan Akses Usaha Kelistrikan

18 Des 2025, 17:32 WIBNews