Duh! Ruang ICU Pasien COVID-19 di Solo Hampir Penuh

Hanya tinggal menyisakan empat tempat tidur 

Surakarta, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Tengah mengakibatkan sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 mengalami kenaikan jumlah pasien. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo meminta tambahan tempat tidur untuk perawatam pasien COVID-19.

Baca Juga: Tertutup, Staf Khusus Temui Gibran di Solo, Sampaikan Arahan Jokowi

1. BOR tinggal 4 tempat tidur untuk ICU COVID-19

Duh! Ruang ICU Pasien COVID-19 di Solo Hampir PenuhKepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih. IDNTimes/Larasati Rey

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed ocxupanxy rate (BOR) di Solo mencapai 73 persen. Bahkan jumlah kamar ICU tinggal menyisakan 4 kamar dari 127 kamar yang disediakan.

"Jumlah kapasitas untuk ICU secara keseluruhan ada 127. Tapi sudah terisi 123 kamar. Untuk 4 ruangan ICU yang tersisa ada di rumah sakit pusat," ujarnya saat ditemui Senin (14/6/21).

Sementara untuk tempat isolasi biasa sebanyak 636 kamar dan lebih dari setengahnya sudah penuh. Oleh karena itu, dirinya sudah meminta rumah sakit menambah kapasitas inap untuk pasien Covid-19.

2. Kebanyakan dari luar kota

Duh! Ruang ICU Pasien COVID-19 di Solo Hampir PenuhIDN Times/Larasati Rey

Lebih lanjut, Siti menjelaskan jika tingkat keterisian kamar tersebut sebagian besar diisi oleh pasien dari luar Kota Solo. Sedangkan pasien dari Kota Solo hanya berjumlah 88 pasien COVID-19 dari total pasien yang dirawat di 19 rumah sakit di Solo.

"Ini kalau dilihat dari datanya ini ada 556 pasien total, dan 88 nya merupakan dari Solo. Sisanya orang luar Kota Solo," jelas Siti.

Lebij lanjut, Siti mengatakan jika kebanyakan pasien yang dirawat di rumah sakit di Solo berasal dari daerah sekitar Solo dan juga dari daerah Jawa Timur. Siti tak memungkiri jika jumlah pasien COVID-19 di Solo tinggi, lantaran mendapat limpahan pasien dari berbagai daerah.

Lebih lanjut, Siti juga meminta sejumlah rumah sakit untuk menambah jumah kamar perawatan pasien, hal ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien COVID-19.

3. Masyarakat diminta untuk tetap waspada

Duh! Ruang ICU Pasien COVID-19 di Solo Hampir PenuhTim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Lebih lanjut, Siti juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap virus COVID-19. Ia juga mewajibkan warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya berusaha semaksimal mungkin mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Kita tetap harus paham, ada jenis Kudus (varian virus Delta dan Kappa) di Soloraya kan ada. Intinya waspada, bagaimana membetengi dan proaktif. Satgas Covid-19 agar diaktifkan kembali, jogo tonggo juga perlu diaktifkan lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Gibran: Solo Siap Tampung Pasien COVID-19 Dari Kudus

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya