Kian Tak Terkendali, Sehari Tambah 300 Kasus COVID-19 di Solo

Lonjakan karena libur Natal dan Tahun Baru

Solo, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melaksanakan vaksinasi pertama secara serentak di 33 fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Solo, Jawa Tengah. Di tengah peluncuran perdana vaksin Sinovac ini, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sempat tembus 300 kasus dalam sehari.

Baca Juga: Inilah Daftar 11 Tokoh di Solo yang Disuntik Vaksin Sinovac

1. Total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 6582

Kian Tak Terkendali, Sehari Tambah 300 Kasus COVID-19 di SoloIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Bedasarkan data dari Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo pada Kamis (14/1/21) total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 6582kasus. Dengan rincian, 279 orang menjalani perawatan, 1759 orang melakukan isolasi mandiri, 320 orang meninggal dunia, dan 4224 orang dinyatakaan sembuh.

Rekor tertinggi penambahan kasus positif COVID-19 terjadi menjelang pelaksanaan vaksinasi pada Rabu (13/1/21) kemarin dengan total jumlah terkonfirmasi sebanyak 300 kasus dalam satu hari. Sedangkan pada pelaksanaa vaksin Kamis (14/1/21) jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 menurun menjadi 178 kasus dalam sehari.

Dalam dua hari ini penambahan tercatat sebanyak 478 kasus. Dengan perincian 300 pada hari Rabu dan 178 kasus pada hari Kamis.

2. Lonjakan akibat libur natal dan tahun baru

Kian Tak Terkendali, Sehari Tambah 300 Kasus COVID-19 di SoloTamanBalekambang, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan lonjakan kasus terpapar virus Corona di Solo sebagai disebabkan oleh libur akhir tahun Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Kendati pihaknya telah melarang perantau untuk mudik ke Solo, namun kenyataannya jumlah kasus tetap melonjak.

“300 ini kan hasil Natal dan Tahun Baru. Jadi inilah yang harus kami sampaikan, ujar Rudy di sela Pencanangan Vaksinasi COVID-19 di RSUD Bung Karno, Pasarkliwon, Solo (14/1/21).

3. Tunggu hasil evalusai PPKM

Kian Tak Terkendali, Sehari Tambah 300 Kasus COVID-19 di SoloPerawat di RSUDBungKarno menyuntikkan vaksin ke salah satu perwakilan tokoh di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Rudy mengaku masih menunggu hasil program pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dimulai 11-25 Januari di Jawa dan Bali ini. Hasil PPKM tersebut nantinya akan dijadikan bahan evaluasi berikutnya, ia berharap program PPKM ini bisa mengurangi angka kasus di Kota Solo.

“Kita tunggu 14 hari naik atau tidak. Kalau tidak ada kenaikan berarti sangat efektif untuk pembatasan kegiatan masyarakat,” katanya.

Selain itu, adanya vaksin Sinovac sebanyak10.609 tersebut diharapkan bisa menutus rantai penyebaran COVID-19 di Solo. Vaksin tersebut akan disuntikkan kepada 10.620 tenaga kesehatan (nakes) untuk tahap pertama.

Baca Juga: Nakes Solo yang Menolak Divaksinasi Wajib Buat Surat Ke Wali Kota

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya