Gejala Mirip Virus Corona, Warga Pemalang Dilarikan ke RSUD Kardinah

Tegal, IDN Times - Seorang warga Desa Kalimas, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang berinial AM, dirujuk ke RSUD Kardinah Kota Tegal, lantaran mengalami gejala mirip penderita virus corona atau Covid-19. Sebelumnya, AM sempat mendapat perawatan di RSUS M Ashari, Pemalang.
Baca Juga: Waspada Virus Corona, Seorang Warga Masuk Ruang Isolasi RSUD Kudus
1. Pasien diterima pukul 15.00 WIB
“Betul, sekitar pukul 15.00 WIB ada rujukan pasien suspect korona dari RSUD Pemalang. Namun, masyarakat diminta tidak perlu panik dan berlebihan menanggapinya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kardinah, dr Hery Susanto saat dihubungi melalui telepon, Kamis (5/3) malam.
Menurutnya, pasien berusia sekitar 40 tahun tersebut sudah ditangani tim medis gabungan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun, gejala pasien juga belum bisa ditentukan positif Covid-19.
2. Pasien berada di Singapura dua minggu lalu
Adapun kronologis penanganan pasien dilakukan, karena memiliki gejala demam dan batuk dalam beberapa hari terakhir. Diketahui, AM baru saja melakukan perjalanan ke Singapura pada dua minggu lalu. AM kemudian memeriksakan diri ke Puskesmas dan dianjurkan dibawa ke RSUD M Ashari Pemalang.
“Karena kemungkinan curiga Covid-19, pihak RSUD Ashari Pemalang tidak mau ambil risiko, sehingga langsung dirujuk ke sini,” urai Hery.
Editor’s picks
3. Pasien ditangani sesuai SOP
Ketua Tim Ad Hoc Penanganan Covid-19 RSUD Kardinah, dr Rachman Edi Santoso menambahkan, sekitar pukul 14.00 WIB pihaknya mendapat konfirmasi dari RSUD Ashari Pemalang. Kemudian, pasien tersebut dirujuk dan tiba RSUD Kardinah sekitar pukul 15.00 WIB.
“Setibanya di sini, langsung kita tangani dengan triase sesuai dengan SOP. Kemudian, pasien kita bawa ke ruang isolasi,” bebernya.
4. Tim medis melaporkan ke Litbangkes
Mengacu SOP Penanganan Covid-19, sambung Edy, pasien ditangani tim medis lengkap dengan alat pelindung diri. Bahkan, tim ad hoc juga akan melakukan asessment lengkap baik klinis, laborat darah maupun rontgen.
Tak hanya itu saja, Edi juga akan melaporkan ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan untuk kemudian bisa dilakukan swab tenggorok dan hidung (swab nasofaring dan faring).
“Semua sudah kita tangani sesuai standar kecurigaan korona. Hasil akhirnya seperti apa, kita tunggu uji lab dari Kemenkes,” tukasnya.
Baca Juga: Dua Orang Diduga Terjangkit Virus Corona Diisolasi di RSUD Banyumas