Densus 88 Anti Teror Tangkap Seorang Terduga Teroris di Sukoharjo

Penangkapan terkait bom bunuh diri di Kartasura?

Sukoharjo, IDN Times - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seotang terduga teroris, Sugeng Riyadi (34) di Desa Jatiteken, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (9/6). Pria tersebut ditangkap di Jalan Tanggul Sungai Bengawan Solo sepulang dari masjid menuju rumah orang tuanya.

 

Baca Juga: Dikenal Tertutup, Ini Profil Terduga Pelaku Peledakan Bom di Kartasura

1. Polisi mengamankan sebuah ponsel dari rumah terduga teroris

Densus 88 Anti Teror Tangkap Seorang Terduga Teroris di SukoharjoIDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Sugeng merupakan warga RT 07/05 Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Seusai penangkapan, polisi menggeledah rumah Sugeng dan mengamankan sebuah ponsel. Petugas juga mengamankan sepeda motor yang dikendarai Sugeng saat ditangkap. Selama proses penggeledahan, gang menuju rumah Supardi dipasang garis polisi dan warga dilarang mendekat.

“Saya tidak tahu soal penangkapannya karena dia ditangkap di rumah orang tuanya di Mojolaban. Katanya ditangkap setelah salat dzuhur sekitar pukul 12.30 di sekitar masjid,” kata Ketua RT 07/05 Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Supardi, Senin (10/6).

Dia menambahkan sehari-hari Sugeng berjualan sandal dan pakaian di Pasar Klithikan. Sesekali dia juga bekerja di tempat sablon. Setelah ditangkap, Sugeng sempat diamankan di Polsek Mojolaban sebelum akhirnya dibawa ke Polda Jawa Tengah.

Supardi mengaku dirinya ikut menyaksikan penggeledahan rumah Sugeng sekitar pukul 19.30. Sebelumnya, beberapa petugas menjeput di rumahnya untuk ikut menyaksikan penggeledahan.

“Saya dijemput polisi katanya sebagai saksi penggeledahan rumah. Tidak lama penggeledahannya, paling hanya sekitar 15 menit,” kata Supardi.

2. Sugeng Riyadi terkait dengan kasus bom bunuh diri Kartasura?

Densus 88 Anti Teror Tangkap Seorang Terduga Teroris di SukoharjoIDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Belum diketahui apakah penangkapan Sugeng terkait dengan upaya bom bunuh diri yang dilakukan Rofik Asharudin (22) di Pos Pegamanan Lebaran Kartasura pada Senin (3/6) pekan lalu. Hingga kini belum ada pihak pernyataan resmi dari kepolisian.

Kapolsek Mojolaban AKP Priyono membenarkan penangkapan terduga teroris tersebut. Namun, dia tidak bersedia menjelaskan lebih rinci terkait penangkapan itu. “Jangan tanya ke saya, langsung Mabes (Polri) saja,” ujarnya.

3. Istri Sugeng sempat menolak polisi menggeledah rumahnya

Densus 88 Anti Teror Tangkap Seorang Terduga Teroris di SukoharjoIDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Ditemui wartawan di rumahnya, orang tua Sugeng, Sri Redjeki (60), mengungkapkan anaknya ditangkap polisi  pada Minggu siang. Malamnya, polisi menggeledah rumah kontrakan Sugeng di Semanggi. Sri menceritakan istri Sugeng, Y (30) sempat menolak penggeledehan. Namun, setelah polisi menjelaskan alasan penggeledahan, akhirnya Y mengizinkan polisi menggeledah.

“Mau masuk ke rumah kontrakan tidak boleh sama istrinya. Saya sendiri tidak tahu apa-apa kenapa Sugeng ditangkap. Saya hanya tahu anak saya itu orangnya pendiam, tapi baik sama tetangga,” ujar Sri.

 

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Kartasura, Begini Kronologinya

Topik:

Berita Terkini Lainnya