Alasan Pati Belum Mau Lockdown Pasca Mbah Roso PDP COVID-19 Meninggal

Pemkab lakukan upaya pencegahan COVID-19

Pati, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Pati menegaskan hingga sekarang belum berkeinginan untuk mengadakan lockdown. Meskipun demikian Pemkab Pati telah melakukan upaya untuk penanganan dan pencegahan virus corona (COVID-19).

Bupati Pati Haryanto menegaskan Pemerintah Kabupaten Pati sampai dengan sekarang tidak mengadakan lockdown. Hal ini dilakukan karena yang mempunyai kewenangan lockdown adalah pemerintah pusat.

Baca Juga: 10 Potret Bakti Sosial Mbah Roso Anggota DPR RI Sebelum Meninggal

1. Pemkab upayakan beri penanganan pencegahan COVID-19

Alasan Pati Belum Mau Lockdown Pasca Mbah Roso PDP COVID-19 MeninggalDok. Pemkab Pati

"Sehingga kita bersama-sama masih melaksanakan kegiatan sebagaimana biasa menyesuaikan peraturan yang ada terkait penanganan covid- 19," jelasnya dalam keterangan yang diterima IDN Times. 

Orang nomor satu di Pati ini menuturkan bahwa di setiap kegiatan Bupati terus menyampaikan untuk cuci tangan pakai sabun, membiasakan hidup sehat makan yang bergizi dan sering memakai masker dan hand sanitizer juga menjaga jarak dan tidak berkumpul

"Sayangi keluarga, kalau misal ingin berkumpul (silahturahmi) dengan keluarganya lebih baik tidak keluar ke mana-mana dan tetap di rumah. Tetap semangat kita tidak usah panik, ayo tolak corona," imbau Bupati.

2. Pemkab telah lakukan pelacakan warga yang kontak dengan almahum Mbah Roso

Alasan Pati Belum Mau Lockdown Pasca Mbah Roso PDP COVID-19 MeninggalDok. istimewa

Terkait tindak lanjut meninggalnya Anggota DPR RI Imam Suroso yang sebelumnya dirawat di RSUP Kariadi Semarang sebagai PDP COVID - 19. Pemerintah Kabupaten Pati telah menetapkan tanggap darurat sejak tanggal 16 Maret 2020.

Lanjut dia, pemkab juga telah melakukan tracing kepada semua yang berhubungan langsung dengan almarhum Imam Suroso pada saat melakukan sosialisasi keberadaan COVID-19. Baik di Pasar Puri Baru, juga di Desa Puncel maupun desa Tegalombo maupun juga tempat-tempat yang lain di luar itu.

"Kami pun juga mengadakan tracing kepada petugas kesehatan maupun masyarakat yang mendampingi dan kita jelaskan untuk tracking petugas kesehatan adalah petugas yang mendata langsung dampak COVID-19 yang selama ini mengikuti kegiatan almarhum," jelas Bupati.

Tidak hanya itu, pemkab juga mengadakan penyemprotan fasilitas umum diantaranya adalah Pasar Puri Baru yang menjadi tempat kegiatan bakti sosial pembagian masker. Bupati juga mengatakan sejak Sabtu 29 Maret hingga Selasa 31 Maret 2020, Pemkab Pati menutup Pasar Puri untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan setiap hari.

3. Bupati juga klarifikasi tidak benar kabar keluarga mbah Roso dirawat di rumah sakit

Alasan Pati Belum Mau Lockdown Pasca Mbah Roso PDP COVID-19 MeninggalDok. Pemkab Pati

Bupati juga meminta kepada masyarakat yang telah ditelusuri dan diketahui memiliki kontak dengan almarhum sebelum meninggal, disarankan untuk mengisolasi diri atau melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

Bupati pun menerangkan untuk keluarga Imam Suroso, ibu Asih maupun dua anaknya telah mengisolasi diri di rumah dan hari ini Bupati menugaskan tim kesehatan mengadakan rapid test kepada keluarganya. Demikian juga dengan supir almarhum, tim Dinas Kesehatan telah melakukan pendataan dan meminta yang bersangkutan untuk isolasi mandiri di rumah.

Selain keluarga dan orang terdekat, Pemkab Pati juga melakukan rapid test pada beberapa wartawan yang mendampingi almarhum saat bakti sosial di Pasar Puri.

Baca Juga: Pasar Turi Pati Tempat Mbah Roso Bagi-bagi Masker Langsung Ditutup!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya