Kiai dan 5 Santri Tewas di Galian C Bupati Grobogan Desak Usut Tuntas 

Enam orang tewas

Grobogan, IDN Times - Bupati Grobogan Sri Sumarni mendesak penegak hukum untuk menindaklanjuti atas kejadian tewasnya lima santri dan seorang kiai tenggelam di Galian C di Desa Kronggen Kecamatan Brati, Grobogan pada Senin (9/3). Pihak kepolisian untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap pemilik galian c tersebut.

Baca Juga: Seorang Kiai dan Lima Santrinya Tewas Tenggelam di Galian C Grobogan

1. Bupati tinjau lokasi galian c

Kiai dan 5 Santri Tewas di Galian C Bupati Grobogan Desak Usut Tuntas IDN Times/Aji

Bupati Grobogan juga turut hadir langsung meninjau di Puskesmas Brati. Tidak hanya itu, orang nomor satu di Grobogan juga meninjau langsung lokasi galian c yang terletak lerengan Pegunungan Kendeng.

“Anak-anak kita meninggal dunia karena ada genangan galian c. Ini merupakan musibah yang luar biasa. Kami mendoakan meninggal semoga khusnul khotimah keluarganya dikasih kekuatan dan kesabaran,” terang dia kepada wartawan di Grobogan.

2. Bupati mengaku tidak tahu kalau di tempat kejadian itu ada galian c

Kiai dan 5 Santri Tewas di Galian C Bupati Grobogan Desak Usut Tuntas IDN Times/Aji

Dia mengaku, baru tahu di lokasi kejadian tersebut ada galian C. Sri Sumarni mengaku juga belum mengetahui sama sekali persoalan izin. Apakah sudah memiliki izin apa belum. Sebab, terkait dengan galian c merupakan kewenangan dari pemerintah provinsi.

“Harus ada pertanggung jawaban lingkungan setempat apalagi meninggal ada delapan. Enam meninggal dan masih dirawat di rumah sakit,” kata dia.

Pemerintah Kabupaten Grobogan mendesak kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian itu. Harus ditegakan sesuai dengan ranah hukum yang berlaku.

3. Pemerintah desak polisi usut tuntas

Kiai dan 5 Santri Tewas di Galian C Bupati Grobogan Desak Usut Tuntas IDN Times/Aji

“Penegakan hukum harus dilakukan. Waluapun sudah berizin ataupun belum,” tegas dia.

Menurutnya, kronologi kejadian itu bahwa ada tujuh santri dan seorang kiai tengah berada di kawasan galian c tersebut. Kemudian ada salah satu santri yang membersihkan di pinggir genangan galian c. Namun santri ini kemudian terpleset.

“Kronologinya mau bersih-bersih masuk satu, temannya mau nolong.  Termasuk pak Kiainya meninggal dunia. Enam orang termasuk pak Kiai meninggal dua dan dua santri masih dirawat di rumah sakit. Ini mudah mudahan beliau khusnul khotimah. Karena sudah mengemban untuk pendidikan disitu," jelas dia. 

Ditambahkan dia, pemda nantinya akan segera memberikan santunan kepada pihak keluarga yang menjadi korban. Secepatnya akan segera mendapatkan bantuan.

Baca Juga: Demi Selamatkan Nyawa Teman, Santri di Purbalingga Korbankan Diri  

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya