Melayat Korban COVID-19, 5 Pegawai Kejari Blora Jalani Rapid Test

Kontak dengan keluarga terinfeksi pendamik corona

Blora, IDN Times – Sebanyak lima pegawai Kejaksaan Negeri Kabupaten Blora harus menjalani rapid test setelah diduga melakukan kontak dengan takziah atau melayat di rumah orang terpapar pandemik virus corona atau COVID-19. Hasilnya setelah dilakukan rapid test dinyatakan negatif pandemik COVID-19.  

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Blora I Made Sudjatmika saat jumpa pers melalui saluran YouTube Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah Blora pada Selasa (21/4).

Baca Juga: 2 Warga Blora Positif Virus Corona, Satu Diketahui Pergi dari Jakarta

1. Lima pegawai Kejaksanaan Blora sebelumnya takziah ke rumah warga yang keluarganya meninggal karena COVID-19

Melayat Korban COVID-19, 5 Pegawai Kejari Blora Jalani Rapid TestIlustrasi (ANTARA FOTO/Jojon)

Dia mengatakan, sebelumnya ada pegawai kejaksaan Blora yang takziah di rumah pensiunan yang menantuanya meninggal dunia karena terpapar virus corona. Kemudian lima pegawai itu dilakukan rapid test.

“Adanya pegawai kejaksaan di takziah di rumah pensiunan menantunya yang terinfeksi pandemik virus Corona. Lima staf kami kemudian lakukan rapid test dan hasil negatif,” begitu jelas dia.

2. Di Blora ada satu orang positif terinfeksi virus corona yang sudah meninggal dunia

Melayat Korban COVID-19, 5 Pegawai Kejari Blora Jalani Rapid Testshutterstock.com/g/jarun011

I Made Sudjatmika pada kesempatan itu juga mengatakan, untuk perkembangan pendemik COVID-19 di Blora hingga kini positif terinfeksi pandemik corona ada sebanyak satu orang. Itu sudah meninggal dunia. Kemudian untuk jumlah orang tanpa gejala yang masih dipantau ada sebanyak 141 orang, ODP ada sebanyak 119 orang, dan PDP ada sebanyak empat orang.

“Dengan memasuki tanggap daruat terhadap pandemik virus corona. Saya bersama jajaran forkopimda mengimbau masyarakat untuk mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dengan cara hindari kerumunan, jaga jarak, selalu di rumah, selalu pakai masker, dan cuci tangan. Dan jangan lupa tingkatkan imunitas,” papar dia.  

3. Di RSUD dr. Soeprapto Cepu ada satu PDP hasil rapid testnya positif pandemik corona

Melayat Korban COVID-19, 5 Pegawai Kejari Blora Jalani Rapid TestBantuan APD untuk Rumah Sakit (Dok. Hellofit)

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soeprapto Cepu Blora dr.Fatkhur Rokhim mengatakan, di RSUD Cepu ini ada sebanyak satu pasien dalam pengawasan. Pasien itu merupakan warga dari Kecamatan Cepu. Sebelumnya, pasien ini dinyatakan positif terinfeksi pandemik virus corona setelah dilakukan rapid test.

“Mendapatkan informasi itu pasien dikirim ke rumah sakit. Sore harinya kami lakukan pemeriksaan lewat rapid tets. Dan pasien hasilnya pun sama,” jelasnya.

Ia menjelaskan, selanjutnya pasien itu dirawat di ruang isolasi. Saat ini pasien dinyatakan baik. Gejala mual dan keluhan yang lain hingga kini sudah banyak yang berkurang.

“Meskipun begitu kami belum izinkan pulang karena satu prosedur yaitu swab tenggorokan. Kami koordinasi dengan beberapa teman segala sesuatu agar kami tindakan pusat tenggorokan pada pasien. Kita tunggu sepekan yang akan datang untuk bisa diketahui hasilnya,” terangnya.

Perlu diketahui, kata dia hasil rapid test ini belum bisa disimpulkan terinfeksi pandemik virus corona. Karena sebagai standar seorang terinfeksi pendemik corona ini dari hasil swab tenggorokan.

Baca Juga: PDP Meninggal Terkonfirmasi COVID-19, Blora Kini Masuk Zona Merah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya