Update Pasien Corona, 9 Orang Dirawat di Rumah Sakit di Kudus
Bangunan baru di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun yang disiapkan untuk ruang isolasi ODP dan PDP virus Corona. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)
Kudus, IDN Times - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Kudus perhari Minggu (22/3) siang mencapai sembilan orang. Jumlah ini cenderung bertambah jika dibandingkan pada hari Sabtu (21/3) ada sebanyak lima PDP.
Update jumlah PDP itu perpukul 14.10 pada Minggu (22/3). Jumlah pasien yang dirawat karena memiliki gejala seperti Covid-19 mencapai sembilan orang.
Baca Juga: Beli Kebutuhan Pokok Dibatasi! Pemkab Kudus Pastikan Sembako Aman
1. Delapan PDP dirawat di RSUD Kudus dan satu dirawat di Mardi Rahayu
Screenshoot laman pemkab Kudus.Data itu juga berdasarkan monitoring data Covid-19 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Data jumlah pasien tersebut bisa berubah-ubah.
Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada sembilan orang. Jumlah itu terdiri dari empat orang berasal dari Kudus dan lima orang berasal dari luar Kudus.
Sementara, delapan PDP dirawat di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus. Dan satu pasien dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.
2. Ada 70 orang dalam pemantauan (ODP) dalam dan luar Kudus
Petugas medis yang tangani pasien COVID-19 harus mengenakan alat pelindung diri atau APD (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)Editor’s picks
Sedangkan untuk, orang dalam pemantauan (ODP). Hingga Minggu (22/3) siang ada sebanyak 70 orang.
Itu terdiri dari 39 ODP dari dalam wilayah Kudus. Serta 31 ODP dari luar wilayah Kudus.
Adapun untuk kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kudus, baik yang meninggal dunia hingga sembuh masih nihil.
Terpisah juru bicara pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kabupaten Kudus, Andini Aridewi mengatakan saat ini memang ada PDP Baru. Mereka di antaranya berasal dari Kudus sendiri dan luar Kudus.
"Ada pasien baru PDP yang dirawat di Rumah Sakit di Kudus," ujar dalam keterangan tertulis.
3. Semua masyarakat diajak cegah penyebaran Covid-19 di Kota Kretek
Dok. IDN TimesMeskipun begitu, kata dia dari semua sektor berupaya menggerakkan masyarakat untuk melakukan pencegahan Covid-19. Langkahnya dengan cara penerapan pola hidup dan sehat salah satunya kebiasaan cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, etika batuk yg benar, makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Kemudian juga menjaga kebersihan lingkungan, istirahat cukup, olahraga mandiri di rumah, kemudian sesegera memerikaakan diri apabila terdapat gejala demam, batuk pilek, sresak, serta dalam 14 hari bepergian ke daerah terjangkit.
Baca Juga: Waspada Corona! Begini Suasana Salat Jumat di Masjid Menara Kudus
