300 Orang Dari Kluster Gowa di Banyumas Jalani Rapid Test, 40 Positif

Waspadai pemudik dari daerah PSBB

Banyumas, IDN Times – Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Banyumas bertambah lima orang, Selasa (28/4). Tambahan lima ini merupakan bagian dari kluster ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Awas! Tak Pakai Masker di Banyumas Dihukum Penjara 3 Bulan

1. Sebanyak 28 dari total 42 pasien positif COVID-19 dari kluster ijtima Gowa

300 Orang Dari Kluster Gowa di Banyumas Jalani Rapid Test, 40 PositifIstimewa

Dengan demikian, pasien positif yang semula 37 orang bertambah menjadi 42 orang. Dari 42 pasien ini, 28 di antaranya merupakan pasien dari kluster ijtima ulama Gowa.

“Kasus Gowa mendominasi, total ada 28 tetapi sudah kita karantina,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein melalui video yang dirilis melalui media sosial, Selasa (28/4).

Lima orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 antara lain seorang warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, satu orang warga Desa Gentawangi Kecamatan Jatilawang, dan tiga orang dari Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang. Kelima orang ini merupakan hasil pelacakan terhadap orang-orang yang terkait dengan peserta ijtima Gowa.

“Kami sudah koordinasi dengan camat agar mengisolasi tempat-tempat itu,” ujar Husein.

Husein mengatakan, total ada 300-an orang dari kluster ijtima Gowa yang dites cepat. Sebanyak 40 orang di antaranya positif rapid test.

“40 orang ini sudah kami karantina,” kata dia.

2. Waspadai pemudik dari daerah PSBB

300 Orang Dari Kluster Gowa di Banyumas Jalani Rapid Test, 40 PositifIstimewa

Husein mengatakan, yang kini tengah diwaspadai ialah pemudik dari daerah yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab, meskipun daerah PSBB menerapkan larangan mudik, namun nyatanya masih banyak yang tetap mudik.

“Yang sekarang harus kita waspadai adalah orang tanpa gejala dari saudara-saudara kita yang baru datang dari daerah PSBB, di Jabodetabek ada pengumuman tidak boleh mudik tapi faktanya masih keboban, masih banyak yang pulang,” ujar dia.

3. Banyumas siapkan rumah karantina untuk pemudik

300 Orang Dari Kluster Gowa di Banyumas Jalani Rapid Test, 40 PositifIstimewa

Untuk mencegah potensi penularan dari pemudik, Pemkab Banyumas menyiapkan rumah karantina. Ada tiga pilihan rumah karantina. Pertama di tingkat desa. Desa diminta menyiapkan rumah karantina untuk warganya yang mudik.

Kedua di GOR Satria Purwokerto. Husein mengatakan, pemkab menyediakan fasilitas kesehatan dan menanggung kebutuhan logistik orang yang dikarantina selama 14 hari.

“Kalau yang merasa di GOR kok begitu amat, dan dia orang yang mampu bisa karantina di hotel. Hotel bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, nanti kami yang mengawasi,” tuturnya.

Husein juga mengimbau untuk para perantau agar melaporkan diri ke Puskesmas terdekat. Warga juga diminta melapor jika mengetahui ada pemudik yang belum melaporkan diri.

“Laporkan ke nomor 081297167008, segera kami karantina dengan baik, dengan fasilitas kesehatan, sederhana tapi memadai,” ujar dia.

Baca Juga: Hati-hati! Keluyuran Tanpa Masker di Banyumas Didenda Rp50 Ribu

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya